news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Long Weekend Imlek, Lalin Tol Arah Cikampek Lancar Jaya Pagi Ini

12 Februari 2021 8:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek layang (elevated), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek layang (elevated), Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Long weekend Hari Raya Imlek dimulai pada Jumat (12/2) ini. Tak seperti long weekend sebelumnya, kali ini arus lalu lintas keluar Jakarta melalui tol Cikampek terpantau lancar pada Jumat pagi.
ADVERTISEMENT
Tak ada kepadatan pada Jumat pagi yang diprediksi menjadi puncak arus keluar Jakarta bagi warga yang ingin mudik atau berlibur ke luar kota. Lalin yang lancar juga terpantau bagi kendaraan yang hendak masuk Jakarta
"Tol atas bawah Cikampek sama-sama lancar," kata petugas call centre Jasa Marga, Linda, saat dihubungi, Jumat (12/2)
"Dari arah Jakarta menuju Cikampek, kondisi lalu lintas dari arah tol Cawang ke arah Cikunir, hingga dengan Cikarang lancar. Cikarang-Cikunir-Cikampek kondisinya juga normal masih terpantau lancar," sambungnya.
Foto udara Sejumlah kendaraan melintas di tol Jakarta-Cikampek I dan II, Jatimulya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (28/10). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Korlantas Polri juga melaporkan situasi lalu lintas mudik Imlek landai meski ada peningkatan arus kendaraan 10%.
Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Rudi Antariksa, menyebut SE larangan mudik bagi ASN, TNI-Polri, serta pegawai BUMN; cuaca ekstrem; hingga PPKM menjadi salah satu faktor masyarakat enggan bepergian.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Rudi memastikan pihaknya siap jika sewaktu-waktu terjadi kepadatan. Salah satu opsi yang akan diambil adalah menerapkan contra flow (sistem lawan arus).
"Kami sudah menyiapkan skenario-skenario kalau nanti terjadi kepadatan biasanya ini di KM 47, pertemuan tol atas dan bawah, nanti kita lakukan contraflow dari Km 47 sampai KM 61 kalau ada kepadatan. Namun di lapangan justru malah banyak pantauan arus yang dari Jawa yang ke Jakarta," kata Rudi.