Long Weekend, Wisatawan ke Desa Penglipuran Bali Tembus 500 Orang Per Hari
PerbesarADVERTISEMENT
Momen long weekend saat Maulid Nabi Muhammad SAW pekan ini kembali menghidupkan wisata Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali. Desa terbersih ini sempat tutup selama tujuh bulan karena dampak virus corona.
ADVERTISEMENT
Bendesa Adat Penglipuran, I Wayan Supat mengatakan, selama long weekend antusias wisatawan domestik cukup tinggi. Rata-rata jumlah kunjungan wisatawan mencapai 500 orang.
"Karena baru dibuka awal Oktober lalu kan kunjungan nol, sekarang liburan lumayan, kurang lebih 500-an orang per hari datang,"kata Supat saat dihubungi, Jumat (30/10).
Sebelum wabah corona, jumlah rata-rata kunjungan ke Desa Penglipuran mencapai di atas 700 orang dengan pendapatan di atas Rp 13 juta per hari.
Namun, hingga Desember 2020, pemerintah daerah belum mencetak tiket masuk Desa Penglipuran sehingga wisatawan cukup memberi uang sukarela. Nantinya, uang sukarela tersebut digunakan untuk menyediakan fasilitas protokol kesehatan.
"Kalau tiket masuk untuk dewasa domestik itu Rp 15 ribu dan anak Rp 10 ribu. Kalau mancanegara dewasa Rp 30 rib anak Rp 15 ribu. Sekarang masuk masih sukarela, rata-rata kita dapat sumbangan Rp 2 sampai Rp 3 juta," kata dia.
ADVERTISEMENT
Supat menjamin Desa Penglipuran menerapkan protokol kesehatan dengan ketat saat wisawatan berkunjung di tengah pandemi.
"Kalau ada tamu kita cek suhu tubuhnya, kalau ga sesuai standar tentu kita enggak kasih masuk, pengunjung dan petugas wajib makai masker, tempat cuci tangan juga kita sediakan," kata dia.