Lonjakan Corona Bisa Dilihat 10-14 Hari Setelah Long Weekend

30 Oktober 2020 16:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengunjung di taman wisata Kawah Putih, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengunjung di taman wisata Kawah Putih, di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (30/10). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah sejak pekan lalu telah mewanti-wanti masyarakat untuk tetap berada di rumah saja selama masa libur panjang (long weekend) sampai akhir pekan ini. Jika memang bepergian, warga diminta menjalankan protokol kesehatan ketat agar terhindar dari virus corona.
ADVERTISEMENT
Namun, berlibur di tengah pandemi tetap dapat berisiko meningkatkan penularan virus corona.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas COVID-19, Dewi Nur Aisyah, mengungkapkan pengalaman libur-libur panjang sebelumnya yang memicu lonjakan kasus.
"Berdasarkan pengalaman kita, ada beberapa libur panjang sebelumnya. Ada yang enggak terlalu panjang, ada yang tiga hari. Tapi di awal itu misalnya libur Idul Fitri, memang pada masa di awal ini kita semua paham, kita masih belajar mengenai corona. Akhirnya terjadi lonjakan kasus sekitar 10-14 hari," ujar Dewi dalam Live Corona Update bersama kumparan, Jumat (30/10).
dr Dewi Nur Aisyah Foto: BNPB
Menurut Dewi, butuh waktu 10-14 hari jika ingin melihat kenaikan atau lonjakan kasus corona. Apalagi, penularan banyak terjadi di tempat-tempat yang menimbulkan kerumunan dan didatangi saat masa liburan panjang.
ADVERTISEMENT
Lonjakan kasus begitu terlihat saat masa libur panjang Agustus lalu. Bahkan, pada masa itu, kenaikan kasusnya mencapai 70-100 persen.
"Ini juga terjadi ketika mulai dari libur kemerdekaan, terlihat lonjakan kasusnya itu per tanggal 1 September. Di awal September, kasusnya meningkat sangat tajam," ucap Dewi.
Kendaraan memadati ruas Tol Jagorawi KM 6 di Jakarta, Kamis (29/10). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
"Jadi kurang lebih waktu untuk melihat inkubasinya, masa COVID-19 menginfeksinya, ini kurang lebih sekitar 10-14 hari. Samalah kurang lebih dengan masa inkubasi virus itu sendiri," tutupnya.
Dalam beberapa pekan terakhir, pertumbuhan kasus corona di Indonesia menunjukkan tren pelambatan. Hal ini seiring dengan berkurangnya pemeriksaan spesimen selama periode libur panjang.
Ancaman lonjakan kasus juga masih mungkin terjadi dalam beberapa waktu ke depan, mengingat banyaknya masyarakat yang keluar rumah untuk berlibur saat long weekend.
ADVERTISEMENT