Lonjakan Corona di Jepara, Pati, Grobogan yang Tak Update Situs Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
Kasus aktif corona di Jawa Tengah (Jateng ), khususnya di daerah seperti Jepara, Pati, Grobogan, terjadi lonjakan. Penyebabnya diyakini adalah karena limpahan pasien corona dari Kabupaten Kudus.
Biasanya data corona per daerah ditampilkan di situs milik Pemprov Jateng corona .jatengprov.go.id. Data-data pertumbuhan kasus aktif, sembuh dan meninggal lengkap tertera.
Namun berdasarkan pantauan kumparan pada Selasa (15/6), data per daerah di situs yang harusnya menjadi acuan memantau lonjakan corona itu tidak update.
Sebagai contoh lonjakan kasus corona di Jepara. Di situs Pemprov Jateng, jumlah kasus aktif corona di Jepara ditulis hanya mencapai 382 orang.
Padahal berdasarkan data dari Pemkab Jepara, kasus aktif di sana per hari ini sudah mencapai 1.673 orang. Total kasus keseluruhan ada sebanyak 10.231. Dan yang meninggal mencapai 558 orang.
Begitu juga di Pati. Bupati Pati Haryanto mengungkapkan kasus aktif COVID-19 di daerahnya tembus lebih dari 1.000 kasus per hari ini. Total ada 1.147 kasus.
ADVERTISEMENT
Pati berstatus zona merah atau zona risiko tinggi penyebaran virus corona.
"Yang dirawat saat ini yang sakit itu ada 203, yang suspek artinya batuk-batuk kemudian yang bergejala itu ada 214. Yang isolasi di tempat isolasi terpusat itu ada 60, yang isolasi mandiri di rumah itu ada sekitar 670 yang terdeteksi di desa-desa," ujar Haryanto kepada wartawan, Selasa (15/2).
Namun, yang ditampilkan di situs Pemprov Jateng, jumlah kasus aktif di Pati hanya mencapai 244 orang.
Sementara itu di Grobogan, justru kasus aktif corona sulit dideteksi. Di website Pemprov Jateng, tercatat ada sebanyak 318.
Namun di situs Pemkab Grobogan, bahkan tak tercatat update barunya per 15 Juni. Update terakhir di situs pemerintah daerah itu tanggal 13 Juni 2021.
Padahal, menurut Juru Bicara Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito terdapat 15 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan angka kasus corona dan okupansi tempat tidur (BOR) di RS rujukan yang tinggi pada pekan ini.
ADVERTISEMENT
Kenaikan itu dipimpin oleh Grobogan, Jawa Tengah, yang kasusnya naik hingga 2.803 persen, sementara BOR-nya kini mencapai 93,65 persen.