LRT Sumsel Layani 2,22 Juta Penumpang per Semester I 2025

20 Juli 2025 10:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
LRT Sumsel Layani 2,22 Juta Penumpang per Semester I 2025
Penumpang harian LRT Sumsel per semester I 2025 mencapai 14.479 orang.
kumparanBISNIS
LRT Sumsel. Foto: Bagus upc/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
LRT Sumsel. Foto: Bagus upc/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Moda transportasi Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan (Sumsel) melayani sebanyak 2.227.144 penumpang hingga semester I tahun 2025. Jumlah itu meningkat 10 persen dibandingkan periode yang sama pada 2024 yang mencapai 2.033.883 penumpang.
ADVERTISEMENT
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengungkapkan LRT Sumsel ada 94 perjalanan setiap harinya, dimulai pukul 05.06 sampai pukul 20.43 WIB. Rata-rata jumlah penumpang harian mencapai 14.479 orang.
Pada masa libur sekolah yang berlangsung sejak 13 Juni hingga 13 Juli 2025, sebanyak 459.447 penumpang telah menggunakan layanan LRT selama periode tersebut, meningkat sebesar 14 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2024 sebanyak 403.957 penumpang.
"Peningkatan jumlah penumpang juga didorong oleh semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menggunakan transportasi publik dalam beraktivitas, dengan tarif yang terjangkau Rp5.000 untuk rute dari dan menuju stasiun non bandara dan Rp.10.000 untuk rute dari dan menuju stasiun bandara SMB II Palembang," kata Aida di Palembang, dikutip dari Antara, Minggu (20/7).
ADVERTISEMENT
LRT Sumsel menggunakan tenaga listrik, menjadikannya alternatif transportasi yang lebih bersih dibanding kendaraan berbahan bakar fosil. Hal ini mendukung target nasional dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan dampak negatif terhadap lingkungan.
Aida mengungkapkan KAI sebagai operator bersama Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumsel (BPKARSS) fokus pada penggerak transportasi berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Menurutnya, keberadaan LRT Sumsel mendorong masyarakat secara bertahap untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi publik, yang merupakan langkah penting menuju sistem transportasi yang berkelanjutan.
Hal tersebut dapat dilihat dengan adanya Feeder LRT Sumsel. Feeder LRT mendukung konektivitas LRT Sumsel, memberikan kemudahan dan memaksimalkan keterjangkauan LRT Sumsel bagi masyarakat, serta melengkapi integrasi antar moda sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, layanan konektivitas stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (SMB II) merupakan wujud konektivitas antar moda transportasi yang mempermudah penumpang untuk melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat terbang.
"Kami mengimbau agar penumpang LRT Sumsel yang akan melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat terbang agar dapat mengatur perjalanan nya dengan memilih jadwal keberangkatan LRT Sumsel 3 jam sebelum jadwal keberangkatan pesawat agar tidak terlambat dengan syarat waktu check in pesawatnya, mengingat setiap maskapai aturan jam minimal check in berbeda-beda," tutur Aida.