LSI: 69% Publik Yakin Vaksin Corona yang Dipakai di Indonesia Halal

18 Juli 2021 14:57 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona.
 Foto: Dado Ruvic/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona. Foto: Dado Ruvic/REUTERS
ADVERTISEMENT
Lembaga Survei Indonesia juga merilis temuan soal persepsi masyarakat mengenai keamanan vaksin corona. Menurut survei tersebut, mayoritas atau 69,3 persen merasa sangat atau cukup yakin dengan keamanan vaksin yang digunakan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kepercayaan terendah pada etnis Minang, kemudian Sunda, pendidikan kurang atau pada SD, pekerja kerah biru serta responden di Jabar dan Banten," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparan virtual, Minggu (18/7).
Selain mayoritas masyarakat juga yakin bahwa vaksin COVID-19 yang disuntikkan adalah halal. Djayadi menjelaskan, 69 persen masyarakat yakin vaksin corona yang digunakan halal. Sementara itu, 24,3 persen kurang percaya dan 1,5 persen sangat tidak percaya.
Survei LSI tentang keamanan vaksin COVID-19. Foto: LSI
Lebih lanjut, LSI juga mengidentifikasi adanya beberapa misinformasi soal COVID-19.
"Dari misinformasi ini, tampak lebih banyak yang tidak setuju jika COVID-19 dikatakan sebagai hoaks. Sedangkan untuk pengobatan tradisional untuk mencegah virus corona, lebih banyak warga yang setuju," kata Djayadi.
Survei LSI tentang kehalalan vaksin COVID-19. Foto: LSI
Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak tahu tentang misinformasi soal vaksin microchip dan laboratorium China.
ADVERTISEMENT
Survei digelar pada 20-25 Juni 2021 dengan melibatkan 1.200 responden. Metode survei simple random sampling dengan margin of eror +/- 2,88 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Survei LSI tentang Misinformasi COVID-19. Foto: LSI