Luhut Bicara Dana Desa: Hanya 700 dari 74 Ribu Desa Bermasalah, Korupsi Rendah

29 Maret 2022 16:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi food estate di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4). Foto: Kementan RI
zoom-in-whitePerbesar
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat mengunjungi food estate di Desa Bentuk Jaya (A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Selasa (6/4). Foto: Kementan RI
ADVERTISEMENT
Menko Marves Luhut B Pandjaitan mengapresiasi para kepala desa atas penggunaan dana desa yang dikucurkan pemerintah. Menurutnya, pemanfaatan dana desa optimal adalah kunci pemerataan pembangunan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dana desa itu yang membuat pemerataan pembangunan terjadi seluruh Indonesia. Saya senang dari laporan yang ada, itu hanya 700 desa dari 74 ribu desa yang ada masalah admin," kata Luhut dalam acara Silatnas Desa APDESI 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).
"Artinya apa? Tingkat korupsi di desa sangat rendah. Jadi para kades, Anda tombak pembangunan negara ini," imbuh dia.
Apabila prestasi ini terus berlanjut, Luhut yakin Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2045. Sehingga ia berharap hal ini terus dipertahankan oleh para kepala desa.
Ia pun mendorong kepala desa untuk lebih kompak. Selain itu, dia mendorong penerapan digitalisasi dalam kehidupan desa, karena pasca-pandemi, digitalisasi menguat.
"2045, itu 100 tahun Indonesia merdeka. Dan itu bisa tercapai kalo anda berperan juga dengan baik dan kita kompak. Pemimpin itu harus sesuai kata dan perbuatanm. Pasca pandemi COVID, kita hadapi perubahan-perubahan teknologi. Digitalisasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Desa pun digitalisasi. Semua. Anda tidak pernah bayangkan 6-5 tahun yang lalu, sekarang terjadi perubahan-perubahan di desa itu. Yang dengan kecanggihan teknologi itu dan itu ke depan terus berjalan. Sekarang anda lebih canggih daripada saya pasti," tandas dia.