Luhut Bicara Potensi Gempa Megathrust di Pantai Barat Sumatera dan Selatan Jawa

4 Maret 2021 10:47 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan Foto: Menko Marves
zoom-in-whitePerbesar
Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan Foto: Menko Marves
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan memberikan sambutan di acara Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (Rakornas BP) yang dihelat virtual. Salah satu yang dibahasnya adalah potensi gempa di sejumlah wilayah.
ADVERTISEMENT
"Gempa merusak Indonesia selama bulan Januari 2021 ada di beberapa tempat. Walaupun skalanya enggak besar tapi yang di Talaud, Sulut, magnitudnya sudah 7,1," kata Luhut dilihat di Youtube BNPB, Kamis (4/3).
Selama 2021, memang terjadi sejumlah gempa merusak dan menyebabkan korban jiwa. Selain di Talaud, ada gempa di Majene dan Mamuju serta gempa Morowali.
Di tengah kondisi ini, Luhut juga menyinggung soal potensi gempa megathrust. Ia menyebut, gempa tersebut dianalisis akan terjadi di sejumlah wilayah.
Luhut bicara mengenai gempa Indonesia selama Januari 2021. Foto: YouTube BNPB
"Kita ini takut megathrust ini, megathrust yang bisa terjadi di pantai barat Sumatera, pantai selatan Jawa. Ini memang harus duga itu akan terjadi. Di mana, kapan, dan bagaimana itu yang kita tidak tahu," ungkap Luhut.
ADVERTISEMENT
"Itulah alam itu, jadi kita harus waspada dan siap menghadapi itu. Kita lihat zona aktif gempa, dan seterusnya menjadi penting," imbuh dia.

Sekilas Gempa Megathrust

Gempa megathrust menurut Kepala Gumpa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono banyak dipahami salah oleh masyarakat. Yang berkembang gempa megathrust adalah sesuatu yang baru dan segera akan terjadi dalam waktu dekat, berkekuatan sangat besar, dan menimbulkan kerusakan dan tsunami dahsyat.
"Pemahaman seperti ini tentu saja kurang tepat," kata Daryono.
Zona megathrust sebenarnya sekadar istilah untuk menyebutkan sumber gempa tumbukan lempeng di kedalaman dangkal. Dalam hal ini, lempeng samudera yang menujam ke bawah lempeng benua membentuk medan tegangan (stres) pada bidang kontak antarlempeng yang kemudian dapat bergeser secara tiba-tiba memicu gempa.
ADVERTISEMENT
Jika terjadi gempa, maka bagian lempeng benua yang berada di atas lempeng samudra bergerak terdorong naik (thrusting). Jalur subduksi lempeng umumnya sangat panjang dengan kedalaman dangkal mencakup bidang kontak antarlempeng.
"Dalam perkembangannya, zona subduksi diasumsikan sebagai “patahan naik yang besar”, yang kini populer disebut sebagai zona megathrust," tutur Daryono.