Luhut Kaget di Indonesia Cuma Ada 4 Alat Pengganti Paru-paru: Geli dan Sedih

25 September 2020 15:25 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat Seremonial Pengecoran Closure Tengah Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan. Foto: Irfan Adi Saputra.
zoom-in-whitePerbesar
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat Seremonial Pengecoran Closure Tengah Jembatan Lengkung Bentang Panjang Kuningan. Foto: Irfan Adi Saputra.
ADVERTISEMENT
Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan ditugasi untuk mengkoordinir tim khusus penanganan COVID-19 di 9 provinsi prioritas. Pada Kamis (23/9) ia mengadakan rapat virtual dengan sejumlah ahli kesehatan.
ADVERTISEMENT
Luhut pun sempat menanyakan kesiapan alat-alat kesehatan di rumah sakit. Salah satunya di RSUP Persahabatan, rumah sakit pusat paru-paru di Indonesia.
"Di RS Persahabatan ini alatnya gimana?" tanya Luhut.
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr Agus Dewi Susanto pun menjawab apa adanya.
"Di Persahabatan kita belum punya ECMO pak, ventilator ada, NIV ada. ECMO itu pengganti paru, kalau parunya rusak itu bisa digantikan," jawab Agus.
Mendengar hal itu, Staf Menkes dr Daniel Tjen memberikan penjelasan. Ia menyebut sedang memesan ECMO ke luar negeri.
"Izin pak, ECMO sedang dalam pesanan, tapi ketersediaan di dalam negeri tidak ada pak, sedang kita pesan dari luar. Sudah ada di RS Harapan kita ada 4, pak. Kita pinjam 1 ke Dr Sutomo Surabaya," jelas Daniel.
ADVERTISEMENT
Luhut pun memberikan tanggapannya. Ia merasa sedih karena di Indonesia alat penting untuk pasien COVID-19 kritis seperti ECMO malah sangat sedikit jumlahnya.
"Saya jadi geli dan sedih, masa negara kaya seperti kita ini cuma punya ECMO berapa biji. Eh Daniel, Ini perintah kau beli itu," tegas Luhut ke Daniel.
Kemudian kembali terjadi percakapan singkat. Daniel mengatakan, sudah memesan 5 perangkat ECMO ke perusahaan di Jepang dan AS.
Namun Luhut tak puas. Ia meminta Kemenkes menyediakan sampai 30 ECMO.
"Kau pesan ke mana? Kalau perlu nanti bantuan dari saya juga," tutur Luhut.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A