Luhut Minta Masyarakat Bali Kurangi Aktivitas saat Puncak KTT G20
ADVERTISEMENT
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat mengurangi aktivitas saat perhelatan Presidensi G20 di Bali pada November 2022.
ADVERTISEMENT
Luhut meminta Gubernur Bali Wayan Koster menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) dan sekolah daring selama puncak acara demi kelancaran G20.
Luhut yakin mengurangi aktivitas karyawan dan murid tidak akan menimbulkan masalah. Hal ini karena sistem bekerja dan sekolah secara daring telah dilaksanakan pada pertengahan 2020 saat virus corona memuncak.
"Pak Gubernur ini dibantu ya untuk kebijakan sekolah daring dan karyawan agar Work Form Home (WFH) . Saya kira ini tidak ada masalah karena saat COVID-19, kita juga sudah terbiasa dengan daring dan ini sangat membantu untuk penyelenggaraan KTT G20,” kata Luhut dalam keterangan rilis, Selasa (4/10).
Luhut juga mengarahkan Koster agar pengemudi lokal dilibatkan sebagai penyedia jasa transportasi, namun dengan kendaraan listrik. Pengemudi lokal bisa difasilitasi kemampuan mengendarai kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Selain itu skenario rencana operasi bandara untuk KTT G20, slot parkir pesawat VVIP, negara yang perlu diberikan privilege untuk parkir di Bandara Ngurah Rai, pengaturan slot-slot waktu pendaratan pesawat VVIP juga dibahas.
Pemberlakuan partial close dan pengurangan frekuensi penerbangan di bandara Ngurah Rai dan bandara parkir pesawat, pengaturan jarak atau jeda waktu antar-pesawat.
“Saya minta ini betul-betul dicek, masalah pesawat ini penting kalau bisa dari mulai sekarang kita sudah tanya pesawat yang dibawa dari negara-negara yang akan hadir itu apa saja dan jumlahnya berapa supaya kita bisa susun pengaturannya dari sekarang,” katanya.
Luhut mengatakan, pemerintah telah melakukan simulasi alur kedatangan para delegasi mulai dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, lokasi venue G20 hingga objek wisata yang bakal dikunjungi para delegasi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, persiapan infrastruktur penyelenggaraan G20 sejauh ini cukup baik.
Namun, Luhut memberi beberapa masukan kepada pihak penyelenggara. Misalnya, menambah pohon mangrove di Taman Hutan Rakyat agar terlihat hijau dan asri dan pembenahan infrastruktur agar semakin baik.
"Pohon mangrovenya ditambah lagi nanti. Biar lebih hijau. Tapi dijaga supaya tetap hidup hingga hari H kegiatan," katanya
Luhut meminta seluruh peserta rapat memperbaiki beberapa hal yang menjadi catatan tersebut. Apalagi, Presiden Jokowi dijadwalkan meninjau lokasi perhelatan G20 pada Rabu (5/10) besok.
"Segera diperbaiki dan selesaikan," katanya.