Luhut Minta Setiap Daerah Punya Pusat Isolasi Corona Seperti Wisma Atlet

18 September 2020 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menjaga jarak saat memeriksa berkas pasien COVID-19 saat tiba di IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menjaga jarak saat memeriksa berkas pasien COVID-19 saat tiba di IGD Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9). Foto: Galih Pradipta/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar setiap daerah memiliki pusat isolasi pasien positif virus corona. Tempat isolasi ini seperti RS Darurat COVID-19 Wisma Atlet.
ADVERTISEMENT
Saran ini disampaikan Luhut karena kapasitas rumah sakit makin berkurang di tengah kenaikan kasus positif virus corona. Sehingga menurutnya, penyediaan tempat isolasi sangat dibutuhkan saat ini.
"Terkait pemda dan satgas saya minta soal pusat karantina dan isolasi. Jadi setiap daerah harus punya seperti Jakarta ada Wisma Atlet, Jabar sudah mulai buat, Sulsel, dan seterusnya," ujar Luhut dalam video conference, Jumat (18/9).
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Tidak hanya masalah tempat isolasi, namun Luhut juga meminta perbaikan penangan pasien positif virus corona dengan gejala berat di rumah sakit. Seperti perbaikan kualitas SDM dalam menangani pasien di ICU dan dukungan obat-obatan yang memadai.
"Kemudian kami menemukan perlu peningkatan manajemen rumah sakit terutama penanganan COVID-19. ICU, metode terapi. Nanti kami akan video call dengan kemenkes. Mereka kolaborasi dengan rumah sakit yang ada bagaimana menangani di ICU karena tingkat kematian tinggi di ICU," ucap Luhut.
ADVERTISEMENT
"Kalau diperbaiki dengan pengalaman selama 6 bulan ini, maka bisa diperbaiki. Kalau sudah, Senin kami akan briefing dengan seluruh rumah sakit. Sehingga penanganan ICU dan training SDM dan pengecekan obat-obatan sudah akan bisa kita selesaikan," lanjut dia.
Tim medis mengevakuasi seorang pasien di dalam mobil ambulans saat simulasi penanganan wabah virus Corona di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/1). Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
Luhut berharap dengan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal, maka Indonesia dapat bertahan dari pandemi virus corona, hingga vaksin corona siap di Desember.
"Kita berdoa bisa selesaikan dengan baik dengan memanage COVID-19 sampai nanti vaksin bisa dapat pada bulan Desember ke depan," pungkas Luhut.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona