Luhut Pastikan GWK Bali Aman Setelah Diguncang Gempa Lombok
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengunjungi GWK setelah diguncang gempa. Dia memastikan patung setinggi 121 meter itu dalam keadaan baik.
"Sekarang bisa dilihat masih dalam kondisi bagus," kata Luhut usai upacara melaspas di GWK, Rabu (8/8).
Sebagai informasi, GWK telah dirancang untuk tahan guncangan gempa hingga 8 magnitudo. Patung rancangan I Nyoman Nuarta itu juga tahan embusan angin kencang hingga 250 knot.
Pembangunan GWK sudah mencapai 99 persen. Tinggal pemolesan di beberapa sisi sebelum nantinya diresmikan Presiden Joko Widodo pada 22 September 2018.
"Sekarang sudah tinggal landscape-nya saja. Tinggal moles kanan kiri," sebutnya.
Selain itu, Luhut juga mengaku sudah berkonsultasi dengan ahli gunung api Surono selepas gempa. Dari perbincangannya dengan Surono, Luhut diberi tahu gempa di Lombok tidak berdampak dengan aktivitas Gunung Agung.
ADVERTISEMENT
"Tapi kita tetap berharap yang terbaik," ujarnya.
Terkait persiapan IMF and World Bank Annual Meeting, ia akan bersurat ke IMF dan World Bank. Dia berencana menyampaikan kondisi Bali, khususnya kawasan Nusa Dua.
"Saya akan bersurat kepada IMF- World Bank mengenai dampak gempa terhadap pertemuan. Tadi saya cek tidak apa-apa," kata Luhut.
Mengenai berlangsungnya upacara melaspas, Gubernur Bali Made Mangku Pastika menyampaikan ritual ini dilakukan untuk mengharap perlindungan.
"Menurut kepercayaan Hindu di Bali, melaspas ini adalah puncak upacara untuk memohon anugerah perlindungan supaya tempat ini aman. Usaha lancar dan beri manfaat sebesarnya untuk Bali," kata Pastika.
Ia juga menyampaikan kepada masyarakat dunia, sampai saat ini kondisi GWK masih baik-baik. "Tidak ada apa-apa, aman. Pasti kuat, angin juga kuat. Faktor safety adalah yang paling penting. Walaupun indah, tapi kalau tidak aman buat apa," pungkasnya.
ADVERTISEMENT