Luhut Sebut Pariwisata Bali Dibuka untuk Selamatkan Perekonomian Indonesia

30 Juli 2020 19:21 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat deklarasi pembukaan wisata domestik di Bali. Foto: Pemprov Bali
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan saat deklarasi pembukaan wisata domestik di Bali. Foto: Pemprov Bali
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengaku, virus corona membuat perekonomian Indonesia terpuruk. Maka pembukaan sektor pariwisata di Bali menjadi sangat penting.
ADVERTISEMENT
"Hari ini kita mengalami satu momen yang penting menurut saya. Hampir selama 6 bulan mungkin hampir tidak ada turis ke Bali atau Bank Indonesia membuat laporan bahwa hampir 97% kontraksi dari devisa pariwisata. Hal ini merupakan satu pukulan yang berat sekali buat perekonomian Indonesia dan perekonomian Bali sendiri," kata Luhut saat berpidato dalam acara pembukaan pariwisata Bali untuk turis domestik di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (30/7).
Dia mengatakan, sektor pariwisata menjadi satu fokus pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi Indonesia di tengah wabah virus corona. Sejumlah bantuan dan stimulus pariwisata serta penanganan penyakit COVID-19 telah dilakukan.
Ilustrasi indahnya Bali Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
"Pariwisata ini merupakan salah satu bidang yang sangat diperhatikan oleh pemerintah karena penerimaan negara dari pariwisatanya sangat tinggi. Dan lebih dari itu job opportunity yang jumlahnya bisa sampai jutaan manusia. Oleh karena itu Presiden berkali-kali mengingatkan kami para pembantunya bahwa kita harus tangani pariwisata ini dengan benar," beber Luhut.
ADVERTISEMENT
Menurut Luhut, penanganan wabah corona dan pemulihan ekonomi memang harus dilakukan secara bersamaan. Dia berharap warga bisa taat melaksanakan protokol kesehatan saat bekerja di luar rumah.
"Masalah kesehatan itu penting. Oleh karena itu protokol kesehatan jangan sampai ditawar-tawar. Tidak perlu lebay kata orang Jakarta, berlebihan, tetapi kita harus tahu jaga jarak, masalah cuci tangan dan pakai masker itu betul-betul dilakukan," kata Luhut.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona