Luhut Sebut Pariwisata di Bali Akan Ditutup Lagi Jika Berubah Jadi Zona Merah

30 Juli 2020 18:45 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019).
 Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan tiba di Kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan tak akan segan kembali menutup pariwisata di Bali jika status penularan corona di Pulau Dewata itu berada di zona merah berdasarkan data dari Satgas Penanggulangan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, dibukanya pariwisata di Bali, khususnya untuk wisatawan domestik pada Jumat (31/7), lantaran status sejumlah kota/kabupaten hampir semuanya berada di zona hijau.
"Kalau hari ini kita bisa lakukan (pembukaan pariwisata) Bali ini menurut saya hampir beberapa daerah sudah hijau, ada masih yang kuning tapi tidak ada yang merah," ujar Luhut saat membuka deklarasi pembukaan pariwisata di Bali, di Nusa Dua, Kamis (30/7).
"Tapi kalau sampai ada nanti yang merah, bukan tidak mungkin Bali pun ditutup, oleh karena itu kerja sama kita semua penting. Jadi tidak boleh satu pun merasa paling penting dalam hal ini kita harus team work menyelesaikan masalah ini," lanjut Luhut.
Bali telah menerapkan new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di tengah pandemi virus corona secara bertahap. Aktivitas warga pariwisata di tingkat lokal dibuka 9 Juli. Disusul pembukaan sektor pariwisata nusantara (domestik) 31 Juli dan mancanegara 11 September mendatang.
ADVERTISEMENT
Dilansir laman Satgas COVID-19, sejak 9 Juli kasus positif harian di Bali masih cenderung fluktuatif. Bahkan sempat menyentuh jumlah tertinggi kedua pada 16 Juli dengan tambahan 112 kasus.
Rekor positif harian di Bali masih terjadi pada 2 Juli dengan tambahan 114 kasus. Dari periode 9 Juli hingga 28 Juli yang tercatat Satgas, total ada 1.286 kasus positif corona di Bali.
Jika dirata-rata, maka pertumbuhan kasus corona harian di Bali ada di angka 64 kasus.
Dalam sepekan terakhir, kasus positif memang cenderung menurun. Paling tinggi 88 kasus pada 21 Juli, dan terus menurun hingga pada 28 Juli tercatat ada 30 kasus.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT