Lulung: New Normal, Pemerintah Harusnya Bagikan Face Shield dan Masker

12 Juni 2020 16:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan masker beraktivitas di Kawasan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (13/3).  Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan masker beraktivitas di Kawasan MH Thamrin, Jakarta, Jumat (13/3). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota DPR Fraksi PAN Abraham Lunggana meminta pemerintah menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat selama penerapan new normal yang sudah berjalan di berbagai daerah.
ADVERTISEMENT
Pria yang akrab disapa Haji Lulung ini menilai seharusnya pemerintah mendukung ketersediaan alat pelindung diri (APD) untuk masyarakat, seperti masker hingga face shield. Selain itu, pemerintah juga harus melakukan rapid test secara masif untuk tracing kasus.
"Jadi new normal kehidupan baru jadi pemerintah harus konsisten kalau kemarin di sembako. Kalau sekarang alat kesehatannya dong dukung, masker, rapid test terus menerus," kata Lulung saat dihubungi, Jumat (12/6).
Haji LulungFoto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Harus care, harus semua harus sosialisasi distancingnya ala segala macam. Alat-alat keseharan didukung. Sekarang kaya face shield bikin dong, bagiin," sambung dia
Anggota Komisi VII DPR itu menganggap pemerintah perlu sosialisiasi lebih detail terkait pengetesan corona dengan rapid test. Sebab, ia melihat saat ini sebagian masyarakat merasa takut untuk mejalani rapid test.
ADVERTISEMENT
Lulung berharap pemerintah dapat menjelaskan lagi seberapa penting dilakukan rapid test. Yang jika hasilnya reaktif positif, maka selanjutnya diuji kembali dengan tes PCR untuk memastikan hasil yang lebih akurat.
Petugas medis menunjukkan hasil negatif pada alat diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 usai memeriksa salah satu pedagang di Pasar Babadan, Semarang. Foto: ANTARA FOTO/Aji Styawan
"Hari ini tentang sosialisasi dampak rapid test orang jangan kemudian di rapid test misal positif, di positif itu ada yang positif reaktif dan non reaktif. Protokol kesehatan dalam hal ini pemerintah menyampaikan sosialisasi atau informasi kepada Gugus Tugas, yang ditugaskan supaya masyarakat lebih sadar apa sebenarnya rapid test positif. Harus ada langkah kedua yaitu tetang swab atau PCR," jelas dia.
Lebih lanjut, Lulung pun meminta kesadaran masyarakat untuk mematuhi sejumlah protokol kesehatan selama new normal. Hal itu penting dilakukan agar roda ekonomi dan keselamatan masyarakat dapat berjalan beriringan.
ADVERTISEMENT
"Mari masyarakat ini kepentingan semua kepentingan usaha mikro, kepentingan usaha global kepentingan ekonomi kita harus dipacu secara maraton. Kemudian kesadaran kita dalam new normal harus juga terpenuhi," tandas Lulung.
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.