M Taufik: Kita Ingin Anies Jadi Presiden

7 Juni 2022 18:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
M Taufik Foto: Wandha Hidayat/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
M Taufik Foto: Wandha Hidayat/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik, memastikan akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024. Ia mengaku akan fokus memenangkan Anies selepas mundur dari DPRD DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
“[Fokus ke Anies] ya, Insyaallah,” kata Taufik saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/6).
Ia mengatakan tidak memikirkan posisi apa yang akan diberikan kepada dirinya, sebab fokusnya adalah mewujudkan Anies menjadi presiden tahun 2024 nanti.
“Enggak mau jadi tim apa-apa, kita cuma ingin Anies jadi presiden, mau dijadi tim mau enggak ya enggak apa-apa kita mah,” kata mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diserbu penonton di area sirkuit Formula e, Ancol, Jakarta, Sabtu (4/6). Foto: Haya Syahira/kumparan
Saat masih menjadi kader Gerindra, Taufik pernah mendoakan Anies menjadi presiden saat acara ulang tahun KAHMI.
Berbagai spekulasi pun muncul, ada yang menganggap dukungan Taufik ini menyalahi aturan partai dan memunculkan konflik internal yang berujung pemecatan Taufik. Namun hal ini langsung dibantah oleh Taufik.
ADVERTISEMENT
“Saya memang pernah dipanggil oleh Majelis Kehormatan Partai ketika saya mendoakan Anies naik kelas dari Gubernur menjadi presiden. Waktu itu posisi saya sebagai ketua KAHMI Jaya. Anies Ariza itu anggota saya, gitu. Wajar saja saya mendoakan anggotanya naik kelas,” jelasnya.
“Saya enggak tau karena itu terus dihubung-hubungkan terus dipecat, sudahlah buat saya enggak ada masalah, biasa-biasa saja. Gerindra mana ada konflik, pecat-pecat aja,” tutur Taufik.
Ilustrasi Partai Gerindra Foto: Fitra Andrianto/kumparan

Gerindra Pecat M Taufik Bukan karena Dukung Anies

Partai Gerindra resmi memecat M. Taufik sebagai kader Gerindra. Menurut Wakil Ketua MKP Gerindra Wihadi Wiyanto, pemecatan tersebut tidak ada kaitannya dengan pernyataan M Taufik yang mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Keputusan tersebut diambil setelah M Taufik menjalani sidang Mahkamah Partai hari ini, Selasa (7/6), di DPP Gerindra, Ragunan.
ADVERTISEMENT
“Nggak [bukan karena pernyataan M Taufik mendukung Anies]. Secara internal memutuskan karena ketidakloyalan,” kata Wihadi di kantor DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan.
Wihadi mengatakan, M Taufik sudah menunjukkan manuver dan tindakan tidak loyal terhadap partai Gerindra. Saat disidang, M Taufik bahkan menyatakan tidak akan pindah dari Gerindra.
Pernyataan M Taufik dalam sidang tersebut dianggap sebagai kebohongan. Sebab, ia melontarkan pernyataan sebaliknya di publik.
“Kita tanya dia tidak pindah, berarti kan sudah pada saat sidang dia bohong, padahal sudah disumpah tidak mengatakan kebohongan. Dan itu ada pasalnya tidak boleh bohong,” tandasnya.