M Taufik soal Gerindra Banyak Caleg eks Koruptor: Jokowi Kurang Paham

18 Januari 2019 15:55 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik di Balai Kota. (Foto:  Moh Fajri/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Ketua DPRD DKI, M. Taufik di Balai Kota. (Foto: Moh Fajri/kumparan)
ADVERTISEMENT
Capres nomor urut 01 Jokowi sempat mempertanyakan banyaknya mantan napi korupsi yang menjadi caleg Partai Gerindra kepada capres nomor urut 02 Prabowo. Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M Taufik menilai Jokowi kurang memahami peraturan tentang pencalegan.
ADVERTISEMENT
“Pak Jokowi kurang paham, dia enggak punya bahan itu, dia enggak konsisten. Kan dia yang bilang bahwa selama tidak dilarang undang-undang, sah itu. Itu saja jawaban Pak Prabowo, undang-undangnya membolehkan,” ujar Taufik di DPRD DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (18/1).
Lelaki yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta tersebut menjelaskan berdasarkan undang-undang mantan napi korupsi bisa berlaga di Pileg 2019. Meskipun, sempat terjadi kontroversi lantaran ada peraturan KPU yang melarang mantan napi korupsi nyaleg --aturan telah dibatalakan Mahkamah Agung.
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo berjabat tangan dengan calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto usai debat pertama Pilpres 2019. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Calon Presiden nomor urut 01, Joko Widodo berjabat tangan dengan calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto usai debat pertama Pilpres 2019. (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
Taufik merupakan caleg Gerindra yang sebelumnya pernah menjadi napi korupsi. Dengan pernyataan Jokowi tersebut, ia mengaku tidak tersinggung dan melinai inkonsistensi sikap Jokowi terkait caleg mantan napi korupsi.
“Biasa saja saya. Gimana mau terserang, orang kemarin itu enggak dilarang, gimana mau terserang. Dianya enggak konsisten kan,” ujar Taufik.
ADVERTISEMENT