Ma'ruf Amin: Kalau Nakut-nakuti Masyarakat Seperti Genderuwo

10 November 2018 14:13 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pertemuan K.H. Ma'ruf Amin dengan Ulama se-Jakarta Timur di Jalan Situbondo, Jakarta. (Foto:  Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pertemuan K.H. Ma'ruf Amin dengan Ulama se-Jakarta Timur di Jalan Situbondo, Jakarta. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin turut angkat bicara terkait penyataan Presiden Joko Widodo mengenai politik genderuwo. Menurutnya itu adalah bentuk kekecewaan Jokowi terhadap sejumlah politikus yang menggunakan cara-cara tak pantas.
ADVERTISEMENT
Cara yang tak pantas itu, menurut Ma'ruf adalah dengan menakut-nakuti rakyat dengan cerita-cerita yang tidak sesuai dengan kenyataan.
"Maksudnya itu, kata Pak Jokowi, dalam membangun komunikasi politik, jangan menakut-nakuti. Kalau nakut-nakuti, itu seperti genderuwo, itu ungkapannya bukan optimisme, tetapi rasa takut," ujar Ma'ruf Amin di Rumah Aspirasi, Sabtu (10/11).
Disinggung mengenai kelompok mana yang dianggap Jokowi telah menggunakan politik genderuwo tersebut, ia enggan merincinya. Namun, jika Jokowi telah mengatakan ada kelompok demikian, maka ia pun turut sependapat.
"Kan Pak Jokowi yang mengatakan,kata beliau ada. Kalau Pak Jokowi ada, saya ikut Pak Jokowi, saya bilang adalah," ucap dia.
Jokowi tiba di Lanud Husein Sastranegara, Bandung. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi tiba di Lanud Husein Sastranegara, Bandung. (Foto: Dok. Biro Pers Setpres)
Sebelumnya, Jokowi menyebut saat ini banyak politikus yang mempengaruhi tapi tak beretika. Menurut Jokowi, para politikus ini tidak memiliki sopan santun politik yang baik.
ADVERTISEMENT
Jokowi mengaku heran mengapa politikus tersebut justru membuat masyarakat takut. Bukan sebaliknya, memberikan ketenangan kepada masyarakat.
"Masak masyarakatnya sendiri dibuat ketakutan? Enggak benar kan? Itu sering saya sampaikan, itu namanya politik genderuwo nakut-nakuti," ucap Jokowi di Tegal, Jawa Tengah, Jumat (9/11).
Ilustrasi Genderuwo. (Foto: Wikipedia)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Genderuwo. (Foto: Wikipedia)