Ma'ruf Amin Terinsipirasi John F Kennedy Soal Membangun Perdamaian

22 Oktober 2018 0:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres Ma'ruf Amin silaturahmi dengan pengasuh Pondok Pesantren Mistahul Huda, Tasikmalaya (Foto: Dok. Tim Ma'ruf Amin)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres Ma'ruf Amin silaturahmi dengan pengasuh Pondok Pesantren Mistahul Huda, Tasikmalaya (Foto: Dok. Tim Ma'ruf Amin)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyatakan dirinya ingin menjadi sosok yang membangun perdamaian dan menghentikan konflik. Menurut Ma’ruf, salah satu tokoh dunia yang menginspirasinya adalah John F Kennedy (JFK) yang merupakan Presiden ke-35 Amerika Serikat yang kondang dengan inisial JFK.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari rilis yang diterima kumparan, Minggu (21/10), Ma'ruf menyebut JFK sebagai salah satu pelopor perdamaian. Hal itu disampaikan Ma'ruf di Tasikmalaya, Jawa Barat di sela-sela acara Hari Santri 2018 dan Halaqah Alim-Ulama.
“Itu kan orang yang ingin membangun perdamaian, menghentikan konflik. Nah saya tertarik orang seperti itu. Karena saya juga ingin seperti itu,” kata Ma'ruf Amin.
"Saya ingin membangun perdamaian dan menghentikan konflik," lanjut dia.
Cawapres Ma'ruf Amin silaturahmi dengan pengasuh Pondok Pesantren Mistahul Huda, Tasikmalaya (Foto: Dok. Tim Ma'ruf Amin)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres Ma'ruf Amin silaturahmi dengan pengasuh Pondok Pesantren Mistahul Huda, Tasikmalaya (Foto: Dok. Tim Ma'ruf Amin)
Untuk tokoh nasional, Ma'ruf banyak terinspirasi oleh tokoh internal Nahdlatul Ulama. Misalnya saja KH Hasyim Asy'ari dan KH Abdul Wahab Hasbullah.
Ma’ruf lalu menceritakan ketertarikannya pada film tentang perdamaian. Yang bercerita soal penyelesaian konflik dengan musuh.
“Bagaimana perjuangan, bagaimana menyelesaikan konflik, itu yang menjadi perhatian saya,” ucap Ma'ruf.
ADVERTISEMENT
Di luar itu, Ma’ruf juga masih membaca hadis fikih dan kitab-kitab tafsir. Menurutnya, fikih bisa memberi solusi atas berbagai persoalan.
Sedangkan untuk kitab tafsir ada banyak yang menjadi referensi Ma’ruf, antara lain Tafsir al-Jalalain karya Jalaluddin as-Suyuthi, kitab tafsir karya Syekh Nawawi al-Bantani yang juga leluhur Kiai Ma’ruf.
"Banyak sekali. Solusi fikih sering bisa menyelesaikan persoalan konflik yang terjadi. Selain itu tentu buku-buku politik, ekonomi," tuturnya.