Ma’ruf: Pemberantasan Korupsi di Era Jokowi Paling Gencar

6 Desember 2018 23:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cawapres nomor urut 1 Ma'ruf Amin dan anak anaknya beserta cucu-cucunya dan Koordinator Media Posko Cemara Monang Sinaga di Kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, (6/12) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Cawapres nomor urut 1 Ma'ruf Amin dan anak anaknya beserta cucu-cucunya dan Koordinator Media Posko Cemara Monang Sinaga di Kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, (6/12) (Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemberantasan korupsi di era Presiden Jokowi dinilai sangat gencar. Hal itu terbukti dari banyaknya penangkapan yang dilakukan KPK kepada kepala daerah.
ADVERTISEMENT
Calon wakil presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin, menilai saat ini KPK tidak pandang bulu dalam menangkap para koruptor. Namun bukan berarti pemerintahan terdahulu pencegahan korupsi tak ditegakan.
"Korupsi saya kira sekarang ini paling gencar ya pemberantasan korupsi itu. Bukan berarti dulu tidak ada korupsi tapi tidak ditegakkan," kata Ma'ruf di Rumah Situbondo, Jakarta Pusat, Kamis (6/12).
"Sekarang ini pemberantasan korupsinya luar biasa. Kalau dulukan jarang ada bupati, wali kota, gubernur, sekarang ini pokoknya tidak peduli itu gubernur, bupati, wali kota, terus diberantas," lanjut dia.
Ma'ruf Amin saat peringatan Maulid Nabi di Medan.  (Foto: Dok. Tim media Ma'ruf Amin)
zoom-in-whitePerbesar
Ma'ruf Amin saat peringatan Maulid Nabi di Medan. (Foto: Dok. Tim media Ma'ruf Amin)
Eks Rais Aam PBNU ini berharap dengan masifnya pemberantasan korupsi mampu memberi efek jera bagi para pejabat negara yang hendak korupsi.
"Itu menunjukkan bahwa pemberantasan jalan ya, jalan itu artinya. Mudah-mudahan itu membuat jera," ucap Ma'ruf.
Ilustrasi KPK (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPK (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
Dalam pemerintahan Jokowi-JK, KPK aktif melakukan pemberantasan korupsi. Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK telah banyak dilakukan dari berbagai leveL pejabat pemerintah, mulai dari menteri, gubernur, wali kota, bupati dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Terbaru, KPK menetapkan Bupati Jepara Ahmad Marzuqi dan hakim Pengadilan Negeri Semarang Lasito sebagai tersangka. Keduanya diduga terlibat dalam kasus dugaan suap penanganan perkara di PN Semarang.