Mabuk, Penumpang Batik Air dipaksa Turun namun Diberangkatkan Lagi

22 Desember 2019 4:32 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mabuk. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mabuk. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang penumpang Batik Air nomor penerbangan ID-6050 tujuan Jakarta-Bali terpaksa diturunkan oleh kru kabin karena diduga tengah mabuk. Penumpang dengan inisial HS ini mengeluarkan aroma alkohol saat masuk ke kabin pesawat. Tentu saja, hal ini memancing kecurigaan dari awak kabin.
ADVERTISEMENT
"Awak kabin senior melakukan pengamatan (profiling) terhadap satu tamu laki-laki berinisal HS yang terlihat seperti mabuk (karena aroma minuman alkohol). Sesuai prosedur kerja, guna memastikan maka langsung menanyakan kepada tamu dimaksud, namun dua tamu lainnya sebagai pendamping mengatakan bahwa HS dalam kondisi baik," kata Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communication Strategic Lion Air dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (21/12).
Karena dipastikan aman, maka pesawat segera didorong menuju landasan pacu guna diberangkatkan. Namun, saat proses tersebut, HS tiba-tiba mengeluarkan kata-kata kasar dengan suara nyaring. Pesawat pun segera kembali ke Landas Parkir, guna menjamin keamanan dan kenyamanan penumpang.
"Satu tamu serta dua pendamping diarahkan kembali ke gedung terminal guna menyampaikan keterangan dan pengecekan lebih lanjut bersama petugas layanan darat," ucap Danang.
Batik Air. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
Saat pemeriksaan, dua pendamping HS itu bertanggung jawab atas kondisi HS, dan mereka menyatakan bahwa HS tidak mabuk. Alhasil, mereka bertiga tetap diterbangkan ke Denpasar dengan penerbangan terdekat.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Batik Air penerbangan ID-6050 dipersiapkan dengan baik, membawa tujuh kru serta 171 tamu. Layanan ini dioperasikan Boeing 737-900ER registrasi PK-LBM. Pesawat dijadwalkan mengudara pada 18.00 WIB (GMT+ 7) dan diperkirakan mendarat pukul 20.50 WITA (GMT+ 8). Akibat insiden, Penerbangan ID-6050 telah mengudara dari Soekarno-Hatta pada 19.16 WIB dan sudah mendarat di I Gusti Ngurah Rai pukul 21.53 WITA.
"Batik Air menginformasikan bahwa bisnis penerbangan merupakan bisnis yang memiliki aturan sangat ketat (strictly regulated business). Oleh karena itu, melakukan jika ada potensi atau bentuk tindakan/ perbuatan indisipliner (unruly/distruptive behavior) merupakan salah satu faktor yang mengganggu kenyamanan serta membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first). Untuk itu, diperlukan penanganan dan pemeriksaan," ucap Danang.
ADVERTISEMENT