Machu Picchu Akan Tingkatkan Kapasitas Pengunjung di Masa Pandemi Corona

2 Desember 2020 7:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata Peru, Machu Picchu Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Peru, Machu Picchu Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pengelola situs benteng suku Inca, Machu Picchu, berencana meningkatkan jumlah kapasitas pengunjung harian menjadi 1.000 orang. Rencana itu diungkapkan Kementerian Kebudayaan Peru usai kasus virus corona di negara tersebut terus menurun.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Machu Picchu sempat ditutup dari seluruh kunjungan wisata selama hampir delapan bulan karena pandemi virus corona. Tempat wisata tersebut kemudian dibuka kembali untuk umum pada 1 November.
Saat pertama kali dibuka, untuk alasan keamanan, Kementerian hanya mengizinkan 675 turis untuk mengakses situs tersebut per harinya. Angka tersebut hanya 30 persen dari total pengunjung sebelum pandemi corona melanda dunia termasuk Peru.
Machu Picchu. Foto: Pixabay/skeeze
Rencananya, peningkatan kapasitas hingga 40 persen menjadi 1.116 pengunjung setiap harinya akan mulai efektif diberlakukan pada Rabu (2/12).
Sebelum pandemi corona, situs Machu picchu dalam sehari dapat menerima kunjungan lebih dari 2.000 hingga 3.000 orang per harinya. Jumlah itu akan bertambah hingga 5.000 orang selama musim liburan tiba.
Ilustrasi traveler mendaki di situs Machu Picchu, Peru Foto: Shutter Stock
Pada bulan Maret, pada hari terakhir kunjungan sebelum penutupan, tercatat 2.500 orang mengunjungi Machu Picchu.
ADVERTISEMENT
Untuk menghindari kemungkinan penularan, Kementerian Kebudayaan mengatakan semua pengunjung harus mematuhi protokol kesehatan yang diberlakukan, termasuk mengenakan masker selama berada di kawasan Machu picchu.
Diketahui, Machu Picchu, yang berarti gunung tua di Quechua, adalah warisan kerajaan Inca yang paling abadi. Suku inca merupakan suku yang menguasai sebagian besar wilayah barat Amerika Selatan selama 100 tahun sebelum penaklukan Spanyol pada abad ke-16.
Reruntuhan pemukiman Inca, yang ditinggalkan dan ditumbuhi oleh tumbuhan, ditemukan kembali pada tahun 1911 oleh penjelajah Amerika Hiram Bingham. Pada tahun 1983, UNESCO menyatakan Machu Picchu sebagai Situs Warisan Dunia.