Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Macron Komentari Netanyahu: Memalukan dan Tak Bisa Diterima
14 Mei 2025 4:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prancis, Emmanuel Macron menuduh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertingkah memalukan dan tak bisa diterima. Komentar ini terkait dengan kondisi Gaza terkini, di mana Israel memblokade bantuan kemanusiaan yang akan masuk ke Gaza.
ADVERTISEMENT
"Apa yang dilakukan pemerintahan Benjamin Netanyahu itu tak bisa diterima. Tidak ada air, tidak ada obat-obatan, yang terluka tak bisa keluar, dan dokter tak bisa masuk (ke Gaza)," kata Macron dilansir AFP, Selasa (13/5).
"Apa yang ia lakukan benar-benar memalukan," imbuhnya.
Tapi Macron sadar. Ucapannya tak akan didengar atau dipahami oleh Israel. Sebab, menurut Macron, Israel hanya mau dengar Amerika Serikat, salah satu negara yang terus mendukung mereka.
"Kita butuh Amerika Serikat. Presiden Trump bisa memainkan perannya. Cukup kata-kata keras saya kepada Perdana Menteri Netanyahu," ucapnya.
"Saya marah, tapi mereka (Israel) tak bergantung pada kita. Mereka hanya bergantung pada persenjataan Amerika," pungkas Macron.
Macron sendiri punya sikap tegas terhadap Israel. Ia juga berencana mengakui negara Palestina.
ADVERTISEMENT
"Kami harus bergerak menuju pengakuan, dan kita akan melakukannya dalam beberapa bulan mendatang," kata Macron seperti dikutip dari AFP, pada 11 April 2025.
Macron memastikan, pengakuan terhadap Palestina tidak akan membuat mereka meninggalkan Israel. Dia bahkan menegaskan, Prancis tetap mendukung penuh keberadaan negara Israel.
Prancis merupakan salah satu negara Eropa yang memperjuangkan two state solution sebagai jalan keluar konflik Palestina-Israel. Termasuk ketika perang Gaza pecah.