Madrasah di Jepara Jadi Klaster Corona Sekolah, Bupati Hentikan PTM

22 September 2021 18:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Foto: Jepara.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Jepara, Dian Kristiandi. Foto: Jepara.go.id
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara memutuskan menghentikan untuk sementara pembelajaran tatap muka. Hal ini dilakukan menyusul adanya klaster penyebaran virus corona di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Mutaqqin, Desa Rengging, Kecamatan Pecangaan.
ADVERTISEMENT
Bupati Jepara Dian Kristiandi mengatakan, PTM terbatas akan dihentikan hingga 10 hari ke depan. Sehingga kegiatan belajar kembali dilakukan secara daring.
"Belajar tatap muka untuk seluruh jenjang sekolah di Kabupaten Jepara kita hentikan dulu," ujar Andi sapaan bupati saat dihubungi kumparan, Rabu (22/9)
Dia menjelaskan, saat ini pihaknya fokus mengevaluasi sistem PTM di Jepara agar klaster PTM di MTs Desa Rengging itu tidak terulang lagi.
"Sepuluh hari ini kami akan melakukan evaluasi agar tidak terulang lagi jika PTM kembali digelar," kata Andi.
Sementara Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta'in Ahmad meminta sekolah yang berada dalam naungan kementerian agama untuk berbenah.
"Kita instruksikan agar semua madrasah sebelum membuka PTM, untuk benar-benar memastikan telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan, dan melaksanakan dengan penuh integritas," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, MTs Al Mutaqqin yang terletak di Desa Rengging Kecamatan Pecangaan, Jepara, Jawa Tengah menjadi klaster penyebaran virus corona di tengah aktivitas belajar mengajar tatap muka.
Virus corona menginfeksi 25 murid dan 3 guru sekaligus. Akibatnya sekolah tersebut terpaksa ditutup kembali.