Mahasiswa Indonesia di Wuhan: Kami Ingin Segera Dievakuasi

26 Januari 2020 6:40 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aktivitas tim medis Rumah Sakit Wuhan, China saat merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Aktivitas tim medis Rumah Sakit Wuhan, China saat merawat pasien terjangkit virus corona. Foto: THE CENTRAL HOSPITAL OF WUHAN VIA WEIBO /via REUTERS
ADVERTISEMENT
Fadil, Mahasiswa asal Aceh di Wuhan berharap Pemerintah Indonesia bisa mengambil langkah evakuasi. Ia menyebut saat ini di asrama tempatnya tinggal ada 20 mahasiswa Indonesia yang berdiam diri.
ADVERTISEMENT
Jika ditotal ada 93 mahasiswa Indonesia di Wuhan terisolir dan tersebar di sejumlah tempat. Meski begitu, ia mengatakan belum ada mahasiswa Indonesia yang terjangkit virus corona.
"Keadaan 93 orang alhamdulillah semuanya tidak ada yang terkena virus. Kita berharap jangan ada sampailah (mahasiswa yang) terkena virus," kata Fadil kepada kumparan, Sabtu (25/1).
Fadil mengaku saat ini tak bisa bebas keluar masuk asrama kampusnya. Kondisi Wuhan yang diisolasi membuat Fadil dan rekan-rekannya hanya bisa berdiam diri di asrama.
Kondisi Mahasiswa Indonesia di Wuhan, China. Foto: Dok. Fadil
Mereka sesekali hanya keluar ke toko membeli persediaan makanan menggunakan masker.
"Yang ingin kami rasakan ialah evakuasi. Dari Pemerintah RI apakah menjemput langsung untuk bisa evakuasi mahasiswa Indonesia bisa pulang balik ke Indonesia begitu," ujar Fadil.
ADVERTISEMENT
Para mahasiswa di Wuhan sudah mendapat imbauan dari KBRI Beijing untuk tidak melakukan aktivitas di luar lingkungan tempat tinggal. Mereka diminta untuk tak melakukan kegiatan di luar.
"Sampai-sampai KBRI Beijing mengimbau supaya jangan melakukan aktivitas di luar," jelas dia.
Ia berharap Pemerintah RI segera mengambil tindakan untuk para mahasiswa. Mereka menilai saat ini Pemerintah kurang sigap menyikapi wabah virus corona di China.
"Intinya kita anak-anak Indonesia pengen segera dievakuasi karena juga kita ada kontak juga dari Kemlu katanya masih ada tahapan-tahapan apa begitu. Kalau aku sih lihatnya kurang sigap gitu," kata Fadil.
"Kenapa pemerintah enggak langsung mengambil sikap apakah pesawat militer atau apa begitu, langsung terbang ke Wuhan? Mungkin ada kebijakan khusus supaya bisa masuk ke Wuhan supaya bisa jemput kita anak-anak Indonesia," jelasnya.
ADVERTISEMENT