Mahasiswa UGM Buat Boneka Malin Kundang dan Roro Jonggrang Modern untuk Edukasi

15 September 2021 11:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Boneka Malin Kundang dan Roro Jonggrang buatan UGM. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Boneka Malin Kundang dan Roro Jonggrang buatan UGM. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Edukasi kepada anak dapat dilakukan di sejumlah media, salah satunya boneka. Di tengah kemajuan teknologi, boneka tidak hanya sebatas mainan tapi bisa menjadi alat edukasi anak sejak dini.
ADVERTISEMENT
Melihat peluang tersebut, sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim PKM-Kewirausahaan Bobusaid membuat boneka dengan karakter tokoh cerita rakyat Nusantara. Boneka budaya itu juga dilengkapi dengan teknologi canggih.
"Karena produk boneka yang beredar kebanyakan dari luar dan tidak mencerminkan nilai Indonesia, kami berinisiatif menciptakan boneka yang dapat merepresentasikan nilai moral Indonesia sebagai edukasi anak di usia dini," ucap Anugerah, Ketua Tim PKM-K Bobusaid dalam rilisnya, Rabu (15/9).
Karakter tokoh cerita rakyat diambil karena memiliki pesan moral yang bagus untuk edukasi anak. Ada dua karakter yang telah dibuat, yaitu karakter cerita rakyat Malin Kundang dan Roro Jonggrang.
Anugerah, bersama rekan-rekannya yaitu Landrikus Andra, Deritanti, dan Reksan Ridho menilai, boneka ini cocok sebagai edukasi lantaran memiliki pesan moral berbakti pada orang tua dan memiliki sikap menepati janji.
ADVERTISEMENT
"Spesifikasi produk memiliki tinggi dimensi 30 cm. Lalu satu kartu berisi QR Code berukuran 6,3 cm x 8.8 cm yang terintegrasi dengan link Youtube animasi buatan Tim PKM-K, serta kemasan produk berbahan kertas ivory dengan latar belakang daerah boneka," terangnya.
Dengan QR Code tersebut, maka boneka bisa terintegrasi dengan video animasi interaktif dari cerita rakyat melalui platform YouTube. Pengguna hanya perlu memindai dengan ponsel.
Harapannya, edukasi lewat boneka canggih ini dapat mendukung pola asuh orang tua dan membantu perkembangan anak yang lebih baik ke depan.
"Kita harapkan mampu menjadi media edukasi sekaligus teman bermain anak. Integrasi dengan teknologi melalui QR Code yang dipindai dan terhubung dengan YouTube kami ini sebagai upaya agar anak dapat belajar melalui video interaktif tersebut," bebernya.
ADVERTISEMENT
==