Mahasiswa UNY Bikin Inovasi Oatbar Kacang Tunggak untuk Percepatan Pulihkan Luka

Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengolah kacang tunggak menjadi oatbar susu yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Foto: Dok. UNY

Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengolah kacang tunggak menjadi oatbar susu yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Kacang tunggak adalah salah satu jenis kacang-kacangan yang tinggi protein tetapi banyak yang belum melirik tanaman bernama latin Vigna unguiculata ini.

Protein merupakan zat yang selama ini diketahui dapat mempercepat penyembuhan luka.

"Protein adalah sumber dalam pertumbuhan serta pemeliharaan jaringan tubuh. Dalam proses penyembuhan luka, protein berperan penting dalam setiap tahapan yang dimulai dari proliferasi fibroblast, sintesis kolagen, angiogenesis serta fungsi kekebalan," kata mahasiswa D4 Pemasaran UNY Jairuz Asher Purdy dalam keterangannya, Jumat (23/9).

Selain Jairuz, mahasiswa lain yang terlibat adalah Hilal Fahrur Hamam dari D4 Teknik Elektro, Krisanti Dhiaz Ayuni dari S1 Pendidikan Bahasa Inggris, Intan Diah Kusuma dari S1 Pendidikan Tata Boga dan Ayyasy Fathan Mubina dari S1 Teknologi Pendidikan.

Jairuz menjelaskan kacang tunggak ini dipilih menjadi oatbar karena kadar proteinnya mencapai 22,9 gram. Tak hanya itu, kacang tunggak punya kadar karbohidrat 61,6 g, kalsium 77 mg, zat besi 6,5 g serta karbohidrat 342 kkal.

"Kacang tunggak dapat dimanfaatkan sebagai alternatif camilan yang kaya nutrisi dan memiliki kadar lemak yang rendah, sehingga dapat meminimalisir efek negatif dari penggunaan produk pangan berlemak," katanya.

Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengolah kacang tunggak menjadi oatbar susu yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Foto: Dok. UNY

Hilal Fahrur Hamam menjelaskan bahwa kudapan ini mereka beri nama Oabean Milky yang memiliki tampilan menarik dengan glaze white chocolate dengan topping yang lezat seperti kacang almond, kismis, dan kurma.

"Rasa Oabean Milky lezat, sehat, serta aman untuk dikonsumsi oleh kalangan anak-anak sampai orang tua," jelas Hilal.

Makanan ini pun dikemas dengan menarik. Informasi kandungan gizi juga ditulis dengan lengkap.

Soal bagaimana oatbar ini diracik, Intan Diah Kusuma menjelaskan bahwa kacang tunggak lebih dahulu dibersihkan dan dikeringkan. Lalu kemudian dilakukan proses penghalusan menjadi bubuk.

"Dan ditambahkan ekstrak vanili kemudian disangrai dalam api kecil selama 20 menit sampai kecoklatan. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan bau menyengat yang dihasilkan dari kacang tunggak segar," kata Intan.

Sekelompok mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengolah kacang tunggak menjadi oatbar susu yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Foto: Dok. UNY

Setelah warna kecoklatan dan aroma khas bubuk kacang tunggak muncul maka selanjutnya adalah mengolahnya menjadi oatbar.

"Caranya campur semua bahan basah dan bahan kering, yaitu bubuk kacang tunggak sebanyak 75 gram, madu 100 gram, oatmeal 100 gram, kurma 30 gram, almond 10 gram, sirup jagung 10 gram, vanili 5 gram, cinnamon bubuk 5 gram, butter 10 gram, kismis 10 gram, dan white dip glaze 50 gram. Masukkan semua bahan ke dalam wadah kemudian panaskan selama 3 menit, lalu adonan oatbar dapat dicetak dalam loyang," katanya.

Setelah itu, adonan dipanggang selama 25 menit dengan suhu 100 derajat celsius. Selanjutnya, oatbar didinginkan selama 10 menit. Kemudian tambahkan toping dan siap disajikan.

Dijelaskan bahwa Oabean Milky ini dapat dibeli di Koperasi Mahasiswa (KOPMA) UNY, Co-Working Space Balakosa, Plaza UNY serta di Online Marketplace seperti Shopee dan WhatsApp Business Oabean Milky.

Para mahasiswa UNY ini berharap selain untuk menyembuhkan luka, oatbar ini bisa menambah pendapatan masyarakat karena kacang tunggak bisa menjadi olahan yang baik.