Mahathir Mohamad Bentuk Parpol Baru

8 Agustus 2020 10:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri sementara Malaysia Mahathir Mohamad saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Minggu (1/3). Foto: AFP/Mohd RASFAN
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri sementara Malaysia Mahathir Mohamad saat konferensi pers di Kuala Lumpur, Minggu (1/3). Foto: AFP/Mohd RASFAN
ADVERTISEMENT
Beberapa bulan setelah mengundurkan diri dari jabatan PM Malaysia, Mahathir Mohamad kini sedang mendirikan partai politik (parpol) baru. Pria berusia 95 tahun itu menjanjikan partainya akan memperjuangkan hak-hak mayoritas muslim di Malaysia dan memerangi korupsi.
ADVERTISEMENT
"Kami akan melawan pihak-pihak yang terlibat dalam penyuapan dan pencurian uang," kata Mahathir Mohamad kepada wartawan dalam konferensi pers dilansir AFP, Jumat (7/8).
Mahathir menegaskan partainya tidak akan menjadi bagian dari pemerintah saat ini, atau beraliansi dengan oposisi. Meski belum memberi nama partainya, Mahathir menjamin posisinya nanti akan menjabat sebagai ketua umum.
Saat masih menduduki kursi PM, Mahathir merupakan anggota Partai Bersatu yang dibentuk untuk mengikuti Pemilu 2018. Partai itu mulai terpecah ketika pemerintah koalisi Mahathir runtuh.
Mahathir Mohamad saat menggelar konferensi pers. Foto: AFP/MOHD RASFAN
Mahathir mengundurkan diri dari jabatannya pada Februari 2020. Hal ini disebabkan pembentukan koalisi pemerintahan baru yang digalang anggota partai Mahathir sendiri, Muhyiddin Yasin, dan Azmin Ali, bekas pejabat Partai Keadilan Rakyat (PKR) pimpinan Anwar Ibrahim.
ADVERTISEMENT
Langkah Muhyiddin disebut-sebut membuat Mahathir mundur dari PM dan dari Partai Bersatu. Mahathir mengaku dikhianati, baik oleh Muhyiddin dan Azmin. Raja Malaysia pun akhirnya menunjuk Muhyiddin menjadi PM.
Namun, Mahathir menolak penunjukan Muhyiddin sebagai pengganti dirinya. Alasannya, Mahathir meyakini mendapatkan lebih banyak dukungan ketimbang Muhyiddin.
Sejumlah pengamat menilai partai Mahathir yang baru akan membutuhkan dukungan dari pihak lain untuk memiliki peluang sukses.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Foto: AFP/Mohd RASFAN
"[Jika partai] berdiri sendiri, dia akan beruntung memenangkan kembali kursinya sendiri," kata pengamat dari Institut Urusan Internasional Singapura, Oh Ei Sun.
Mahathir pertama kali masuk parlemen sebagai anggota parlemen pada 1964. Pemimpin tertua di dunia itu memangku masa jabatan sebagai perdana menteri dengan total menjabat selama seperempat abad atau 25 tahun.
ADVERTISEMENT
Jabatan PM pertama kali ia menangkan pada 1981 hingga 2003. Pada 2018, Mahathir muncul sebagai oposisi hingga mendapatkan kemenangan melawan Najib Razak.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***