Mahfud MD Bahas Mafia Tanah dengan Eros Djarot hingga Kabareskrim: Sudah Parah

19 Januari 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Mahfud MD  Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Mahfud MD Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD menggelar rapat bersama tokoh Eros Djarot, pengacara Denny Indrayana, Anwar Abbas, pejabat Kejagung hingga Kabareskrim Komjen Agus Andrianto pada Kamis (19/1).
ADVERTISEMENT
Rapat digelar di kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, dan membahas penyelesaian kasus-kasus mafia tanah.
"Mafia tanah jadi problem-problem dalam pertahanan nasional kita karena banyak sekali masalah sehingga kita tidak cukup bertemu 1 atau 3 kali, karena sangat rumit, hukum yang ada rumit kalau dilaksanakan apa adanya," kata Mahfud dalam paparannya.
"Tapi kalau tidak diselesaikan secara hukum, susah sehingga saya berkesimpulan kenapa masalah tanah ini menjadi rumit? Pertama, karena mafia tanah itu melakukan mafianya dengan cara melanggar hukum, itu cepat sekali," lanjut dia.
Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 Anwar Abbas. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Mahfud menjelaskan, dirinya sudah mendapat gambaran masalah mafia tanah. Oleh sebab itu ia mengajak tokoh hingga kementerian lembaga terkait untuk rapat bersama membahas penyelesaian masalah mafia tanah.
"Kementerian ATR, ini serius, ada Irjen ATR akan diwakili direktur wilayah, di sini ada Dirjen Sengketa Pertanahan, Dirjen PSKP, kemudian Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
"Anwar Abbas beliau ini dari mana, ya? Dari PP Muhammadiyah iya, dari MUI iya, dari UIN juga iya. Pokoknya banyaklah kerjaannya beliau ini. Beliau yang banyak mengadvokasi masalah pertanahan dan sudah 3 kali ke sini," ucap Mahfud.
"Jadi ada dari Jamintel hadir, Jampidum diwakili Kasie Wilayah Dua, Kabareskrim Pak Agus didampingi Dirtipidum dan tentu dari Kemenko Polhukam dari deputi 3 dan stafsus," kata Mahfud.
Mahfud menekankan, penyelesaian mafia tanah ini tidak bisa dilakukan dengan cepat. Menurutnya, masalah mafia tanah di Indonesia sudah sangat parah.
"Kita mau menyelesaikannya dan hari ini kita bertemu atas usul Mas Eros Djarot yang membentuk kelompok penggalangan pembangunan ini dan gerakan ini bukan sekadar opini untuk ikut menyelesaikan masalah pertanahan yang sudah sangat parah ini," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT
Eros Djarot yang juga Ketua Gerakan Bhinneka Nasional (GBN) selama ini mengadvokasi Ketua Forum Korban Mafia Tanah (FKMTI) SK Budiarjo yang ditahan di Rutan Salemba. Eros menyatakan Budiarjo merupakan korban kriminalisasi kasus tanah.