Mahfud MD: Di Indonesia Tidak Ada Indikasi Darurat Virus Corona

28 Januari 2020 19:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Mahfud MD saat ditemui di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/1/2020). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Mahfud MD saat ditemui di Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (21/1/2020). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD memastikan sampai saat ini Indonesia masih terbebas dari serangan virus corona. Karena itu, ia menilai, pemerintah belum perlu melakukan tindakan darurat terkait penanganan virus corona.
ADVERTISEMENT
"Jadi soal corona sudah dirapatkan tadi di tingkat (Kemenko) PMK, lintas menteri. Kesimpulannya kita belum perlu melakukan tindakan-tindakan darurat, karena ndak ada indikasi darurat itu sekarang," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Selasa (28/1).
Ia mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia baru sampai tindakan tahapan satu untuk virus corona, yakni melakukan upaya-upaya antisipasi.
"Itu ada tahapnya, tahap satu, dua, tiga. Ini kita di satu dulu, antisipasi, menghalau apa sambil menyiapkan rumah sakit tertentu, menyiapkan periksa orang datang," kata Mahfud.
Mahfud juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersikap tenang. Ia memastikan hingga saat ini belum ada satu pun kasus virus corona yang terdapat di Indonesia.
Menkopolhukam Mahfud MD di acara diskusi "harapan baru dunia Islam" meneguhkan hubungan Indonesia-Malaysia di Gedung PBNU, Jakarta. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
"Semua yang di berita-berita itu tidak. Tidak benar bahwa itu corona. Bahwa ada orang yang harus diperiksa karena demam dan macam-macam itu iya, tapi belum ada indikasi bahwa itu corona. Jadi untuk Indonesia secara wilayah, aman," tutur mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, jumlah korban meninggal akibat virus corona di China sudah mencapai 106 orang. Sementara terdapat 4.000 orang yang terjangkit virus corona dan tersebar di 16 negara.
Virus corona termasuk ke dalam keluarga besar virus yang pernah menyebabkan wabah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).