Mahfud MD: Indonesia Banyak Korupsi, Tapi Jangan Putus Asa

17 Maret 2019 13:39 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru/wsj/18.
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru/wsj/18.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah tokoh nasional memberikan orasi dalam acara Apel Kebangsaan 'Kita Merah Putih' di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Minggu (17/3). Salah satu tokoh nasional yang berorasi adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD.
ADVERTISEMENT
Dalam orasinya, Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pacasila (BPIP) itu mengatakan, bangsa Indonesia jangan sampai putus asa meski korupsi terjadi di mana-mana. Caranya dengan saling menjaga ikatan kebangsaan yang kokoh oleh setiap masyarakat Indonesia guna melawan korupsi.
“Indonesia banyak korupsi itu betul, tapi jangan sampai berputus asa. Mari kita jaga dengan melawan korupsi. Kita apel mari kita jaga Indonesia, agar kita betul-betul berperilaku merah putih,” kata Mahfud membakar semangat para peserta Apel Kebangsaan, Minggu (17/3).
Mahfud mengatakan, bangsa Indonesia menjadi mulia di mata dunia. Sebab, bangsa Indonesia bisa memilih sendiri pemimpinnya dengan sistem demokrasi yang dianut.
Oleh karena itu, Mahfud meminta agar perbedaan politik tidak lantas berbuah perpecahan di tengah masyarkat.
ADVERTISEMENT
“Mari kita jaga, jangan terpecah hanya karena pemilu. Anda boleh pilih siapa saja, partai apa saja tapi kita harus bersatu untuk menjaga NKRI,” tegasnya.
Mantan Ketua MK, Mahfud MD di Apel Kebangsaan. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Menurut Mahfud, jika ada yang berpendapat Indonesia tak perlu dipertahankan maka orang itu keliru. Mahfud mengingatkan, Indonesia jika tidak merdeka maka kemiskinan tetap merajalela akibat dijajah oleh bangsa lain.
“Seandainya tidak ada Indonesia pasti miskin. Sekarang (kemiskinan) tinggal 8 sampai 9 persen. Coba kalau tidak ada NKRI, kita tetap diperbudak bangsa lain,” ujarnya disambut riuh tepuk tangan peserta apel.
Dia pun menegaskan sekali lagi kepada peserta tentang pentingnya melawan ketidakadilan. Pemilu atau korupsi sekalipun, kata Mahfud, koridornya jangan sampai merusak ikatan bangsa.
“Artinya bersih dari perilaku korup demi NKRI. Harus kita lakukan, semua ketidakadilan (dan) korupsi adalah musuh kita (bersama) apapun partai anda,” tutup Mahfud
ADVERTISEMENT