Mahfud MD: Kata Pak Firli Kasus Brigadir Yosua Gampang Diungkap

9 Agustus 2022 21:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan keterangan pers terkait RKUHP di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/8/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan keterangan pers terkait RKUHP di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/8/2022). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD memberikan tanggapan terhadap kasus kematian Brigadir Yosua. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah menyampaikan perkembangan terbaru.
ADVERTISEMENT
Eks Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, telah ditetapkan sebagai tersangka. Ia terbukti memerintahkan Bharada E alias Richard untuk menembak Yosua hingga tewas.
Mahfud mengatakan, kasus ini lama terungkap karena melibatkan internal Polri.
"Ya itu karena terjadi di internal Polri gitu. Ini harus hati-hati agar Polri-nya selamat. Seperti kemudian di situ yang sering saya katakan ada fenomena psychopolitis juga ada psychohierarki juga sehingga kemudian kelompok-kelompok juga nah itu kan agak sulit kalau tidak melalui operasi caesar," kata Mahfud dalam konferensi pers di Kemenko Polhukam, Selasa (9/8).
Mahfud kemudian menceritakan dirinya sempat berbicara dengan Ketua KPK Komjen (Purn) Firli Bahuri terhadap kasus ini. Mahfud mengatakan, jika kasus ini tidak melibatkan internal Polri, maka akan sangat mudah untuk diungkap.
ADVERTISEMENT
"Kalau kasus ini bukan menyangkut hal terjadi di tubuh Polri dan melibatkan pejabat tinggi Polri. Ini purnawirawan kepada saya itu, Pak Firli teman saya di KPK," kata Mahfud.
"'Pak Menko,' katanya. Kasus kayak gini kalau tidak ketemu itu kebangetan'," kata Mahfud menirukan pernyataan Firli.
Ketua KPK Firli Bahuri saat konfrensi pers OTT Bupati Bogor Ade Yasin setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di Gedung KPK, Jakarta pada Kamis (28/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Eks Ketua MK itu mengatakan, Polri sudah terbukti sudah banyak mengusut berbagai kasus sulit. Namun, karena kasus ini melibatkan internal Polri, maka membutuhkan waktu cukup lama.
"Wong orang hilang tubuhnya terpisah, orang masih dikubur dengan apa semen bisa ketemu kok. Kalau kayak gini tuh Polsek aja bisa kalau tidak ada psycho psychological itu. Itu bisa Polsek itu," kata Mahfud.
"Karena itu tempatnya hanya dalam sekian area. Orang yang ada di situ sudah diketahui lebih dari dua atau tiga itu gampang," kata Mahfud.
ADVERTISEMENT