Mahfud MD: Kita Belum Percaya Penusuk Syekh Ali Jaber Sakit Jiwa

14 September 2020 15:02 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD saat memberi kata sambutan di Hotel Grand Ashton Medan. Foto: Rahat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD saat memberi kata sambutan di Hotel Grand Ashton Medan. Foto: Rahat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkopolhukan Mahfud MD kembali menyampaikan pernyataan mengenai penusukan penceramah Syekh Ali Jaber yang ditusuk di Bandar Lampung, Minggu (13/9). Mahfud menyatakan pemerintah amat prihatin dengan penganiayaan yaitu Syekh Ali Jaber ditusuk.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah merasa sangat prihatin atas peristiwa yang terjadi, menimpa Syekh Ali Jaber. Ulama yang sangat baik, yang dakwah-dakwahnya diterima semua kalangan karena tidak pernah menyentuh soal politik," kata Mahfud MD dalam rekaman video yang diunggah di akun Instagramnya, Senin (14/9).
Mahfud mengatakan, polisi hingga saat ini masih menyelidiki identitas pelaku penusukan Ali. Menurut dia, spekulasi yang berkembang pelaku penusukan sakit jiwa.
Namun, Mahfud menegaskan hingga saat ini belum disimpulkan bahwa ia sakit jiwa.
"Spekulasi di masyarakat ada dugaan berdasarkan pengakuan keluarganya, si penusuk ini sakit jiwa. Tapi kita belum percaya," kata Mahfud.
Pelaku penusuk Syekh Ali Jaber. Foto: Twitter/@@sandrotama
Mahfud mengatakan, polisi terus melakukan penyelidikan soal latar belakang penusuk Syekh Ali Jaber. Menurut dia, penyelidikan pasti akhirnya menemukan bukti apakah si penusuk sakit jiwa atau tidak.
ADVERTISEMENT
"Kita pasti akan tahu dia sakit jiwa betul atau tidak setelah diselidiki. Kan pasti ada tetangganya, pasti ada jejak digitalnya. Kalau memang orang sakit jiwa itu jejak digitalnya kayak apa, kelurganya melihatnya kayak apa, tetangganya melihat kayak apa, teman-temannya melihatnya kayak apa. Baru kita dapat menyimpulkan dia sakit jiwa," kata Mahfud.
"Oleh sebab itu sampai saat ini, kami atau pihak aparat terus akan menyelidiki bagaimana latar belakang dan apa jaringan yang ada di belakangnya anak ini," tutup dia.
Polresta Bandar Lampung telah menetapkan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber yakni Alpin Andrian (24) sebagai tersangka. Berdasarkan keterangan dari orang tua tersangka, sang pelaku memiliki gangguan kejiwaan sejak beberapa tahun lalu.
ADVERTISEMENT
Namun polisi tidak percaya begitu saja dan masih mendalami itu dengan mendatangkan dokter psikiater dan dokter kejiwaan
"Ini kan baru keterangan dari orang tuanya bahwa 2016 bahwa yang bersangkutan itu mengalami stres diakibatkan ibunya tenaga kerja di Hongkong dan nikah lagi," jelas Kapolresta.