Mahfud MD Sarankan Said Didu Lapor Polisi soal Akun Diretas

15 April 2019 18:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahfud MD. Rabu (27/2/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahfud MD. Rabu (27/2/2019). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menanggapi kasus peretasan akun Twitter, Facebook, dan nomor WhatsApp milik eks Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu. Ia mengimbau agar Said Didu melaporkan kasus ini kepada pihak kepolisian. Sebagai rekannya, Mahfud merasa prihatin dengan kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Iya, supaya saya sarankan Pak Didu lapor ke kepolisian lah biar jelas, siapa pelakunya gitu. Saya sendiri sebagai temennya ya sedih sampai diretas," kata Mahfud dalam sebuah acara diskusi dengan milenial di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (15/4).
Mahfud menuturkan, kasus peretasan akun pribadi juga dialami oleh mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan. Sebagai orang yang aktif bermain Twitter, Mahfud mengaku sempat bertemu Dahlan Iskan untuk mendiskusikan kasus peretasan ini. Mahfud selalu membuat cuitan di akun @mohmahfudmd.
"Bukan hanya itu Dahlan Iskan itu akun Twitternya juga diretas orang. Beberapa saat sesudah kembali, normal lagi tapi followers-nya 2,2 juta hilang, enggak ada lagi followers-nya. Sudah diretas beberapa waktu itu. Saya baru ketemu tadi dengan Dahlan Iskan mendiskusikan itu," ujar pengamat hukum tata negara itu.
Praktisi Kebijakan Publik, Said Didu. Foto: ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Selain membahas peretasan akun, Mahfud mengaku sempat berdikusi mengenai situasi politik bersama Dahlan Iskan. Selain itu, keduanya sempat membahas tata kelola bangsa setelah pemilu usai.
ADVERTISEMENT
"Diskusi-diskusi tentang situasi politik, tentang arah perkembangan politik kedepan, bagaimana sesudah pemilu negara ini akan dikelola, itu saja," kata dia.
Ia pun menghargai keputusan Dahlan Iskan dan Said Didu mendukung Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Setiap orang, kata dia, mempunyai pilihan politiknya tersendiri, termasuk dirinya yang mendukung Jokowi - Ma'ruf Amin.
"Soal pilihan ya masing-masing orang punya pilihan, tidak ada kesepakatan-kesepakatan untuk memilih atau tidak memilih siapa. Kita punya pilihan sendiri-sendiri, seperti saya juga punya pilihan sendiri. Mungkin Pak Dahlan Iskan punya pilihan sendiri," tutup dia.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD saat bertemu Dahlan Iskan (kanan). Foto: Facebook/Muhammad Said Didu
Polisi mengaku menjamin pengusutan kasus tersebut apabila Dahlan Iskan dan Said Didu membuat laporan. Namun, hingga kini keduanya belum lapor ke polisi.
ADVERTISEMENT
“Ya, dari Bareskrim belum ada informasi tersebut. Belum ada update laporannya” kata Dedi saat dihubungi, Senin (15/4).
Akun Twitter Dahlan Iskan yang diretas beralamat di @iskan_dahlan. Peretas menghilangkan seluruh twit di akun tersebut. Dahlan Iskan mengaku santai terkait kasus ini dan tak berniat melaporkannya ke polisi.
“Saya enggak mikir itu (lapor polisi), terus terang. Itu urusan kecil, masih banyak hal yang lebih besar,” ujar Dahlan di kediaman capres 02 Prabowo Subianto di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (14/4).
Ilustrasi Twitter. Foto: REUTERS/Kacper Pempel
Sementara akun Twitter Said Didu diretas dengan berbagai cuitan berisi serangan kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) yang juga menyatakan dukungan ke Prabowo - Sandi. Said Didu pun menjelaskan alasan tak lapor polisi karena menganggap upaya itu tak membuahkan hasil, seperti yang pernah dilakukan beberapa kawannya.
ADVERTISEMENT