Mahfud MD soal Kasus Brigadir Yosua: Kalau Ada yang Disembunyikan Nanti Terlihat
ADVERTISEMENT
Hampir satu bulan, kasus meninggalnya Brigadir Nofriansyah Yosua di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo masih diselidiki. Komnas HAM dan Polri masih mencari kebenaran dari penyebab kematian Yosua.
ADVERTISEMENT
Kasus ini juga mendapat perhatian dari pemerintah. Menkopolhukam Mahfud MD kembali mengingatkan, Presiden Jokowi meminta kasus tersebut dibuka sejujur-jujurnya.
"Saya enggak masuk substansi kecuali satu hal, Presiden minta ini dibuka sejujur-jujurnya, kalau ada yang disembunyikan nanti akan terlihat, kalau ada upaya seperti itu," kata Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/8).
Mahfud juga meminta agar masyarakat terus mengikuti perkembangan kasus tersebut.
"Saya koordinasi tidak akan bahas substansi laporan Komnas HAM, masyarakat sipil, pengacara, LPSK, Kompolnas, semua lapor. Jadi saya minta masyarakat ikuti perkembangan ini nanti ada ujungnya," kata Mahfud.
Brigadir Yosua tewas di rumah dinas eks Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7/2022). Polisi mengatakan ia tewas dalam baku tembak dengan sesama ajudan Ferdy Sambo, Bharada E alias Richard Eliezer.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan polisi, penembakan itu terjadi setelah Brigadir Yosua diduga melakukan pelecehan dan penodongan terhadap istri Sambo.
Namun keterangan polisi diragukan oleh pengacara keluarga Yosua, Kamaruddin Simanjuntak. Ia menduga Yosua tewas dianiaya.
Kamaruddin juga melaporkan tewasnya Yosua ke Bareskrim Polri dengan perkara pembunuhan berencana. Laporan itu sudah naik ke tingkat penyidikan.