Mahfud MD: Stok APD Tidak Cukup, Butuh Jutaan untuk Tangani COVID-19

27 Maret 2020 18:07 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi petugas medis berpakaian hazmat. Foto: China Daily via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petugas medis berpakaian hazmat. Foto: China Daily via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Indonesia terus mendatangkan alat medis serta alat pelindung diri (APD), salah satunya dari China, untuk menanggulangi virus corona. Ribuan alat medis dan APD tersebut pun telah tiba di Tanah Air dan dibagikan ke sejumlah daerah.
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Mahfud MD mengungkapkan saat ini 19 ribu cadangan APD yang dimiliki belum cukup. Menurutnya, butuh jutaan APD dalam menangani persebaran virus Corona yang mungkin masih merebak hingga beberapa bulan ke depan.
"(Stok APD saat ini) tidak mencukupi, kita memerlukan jutaan bahkan atau sekurang-kurangnya ratusan ribu, menurut rapat tadi kalau diperkirakan secara pesimis, misalnya situasi ini akan berlangsung sampai sekian bulan itu kita memerlukan jutaan," ujar Mahfud dalam video conference dengan awak media, Jumat (27/3).
Video conference Menko Polhukam Mahfud MD dengan awak media. Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam
Selain itu, Mahfud mengatakan alat bantu pernapasan atau ventilator jumlahnya saat ini sangat minim. Ia mengatakan pengadaan ventilator itu tengah diupayakan guna menangani pasien corona.
"Menurut catatan memang yang gagal sembuh itu mereka yang tidak kebagian ventilator, karena masih antri dan sebagainya, barangnya kurang. Nah ini akan sedang kita datangkan. Banyak di luar negeri juga yang enggak kebagian ventilator. Tadi kita baca data-data dari luar negeri banyak juga yang tidak kebagian ventilator," ucap Mahfud.
ADVERTISEMENT
Pemerintah saat ini tengah merayu sejumlah perusahaan dalam negeri untuk membantu pengadaan kebutuhan APD hingga ventilator. Terlebih sejumlah perusahaan diketahui dapat membuat peralatan tersebut.
"Sebagian besar perusahaan-perusahaan dalam negeri ternyata sanggup membuat (APD). Sehingga nanti diharapkan dalam waktu dekat itu asal dibeli oleh pemerintah, (APD) itu siap membuat dengan standar yang sudah diatur WHO dan kita sudah menghitungnya," kata Mahfud.
Ia mengaku sempat cemas dengan kekurangan APD. Namun, saat ini pemenuhan akan dilakukan dengan produksi dalam negeri dan impor.
"Kemarin kita agak cemas juga karena kita kekurangan APD nah sekarang pemerintah sudah mempunyai jalan pertama ada APD yang diproduksi dari luar negeri dari dalam negeri banyak yang sudah siap, dalam waktu dekat sudah mulai dan juga ada beberapa yang impor dari luar negeri untuk memenuhi keutuhan APD bagi petugas-petugas pelayanan medis baik dokter maupun perawat," tutupnya.
ADVERTISEMENT
--------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!