Mahfud MD Terkait Bom di Astana Anyar: Deradikalisasi Harus Sungguh-sungguh

7 Desember 2022 17:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkopolhukam Mahfud MD saat menyampaikan keterangan terkait kasus terorisme di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkopolhukam Mahfud MD saat menyampaikan keterangan terkait kasus terorisme di Polsek Astana Anyar, Rabu (7/12/2022). Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Pelaku bom bunuh diri Polsek Astana Anyar bernama Agus Sujatno atau yang biasa dikenal dengan Agus Muslim. Pria tersebut pernah ditangkap atas aksi terorisme dan masuk dalam program deradikalisasi yang berstatus merah.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Menkopolhukam Mahfud MD mengatakan, proses deradikalisasi atas tindak terorisme harus dilakukan secara sungguh-sungguh untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
"Deradikalisasi harus bersungguh-sungguh dan dipantau terus," kata dia di RS Immanuel pada Rabu (7/12).
"Jaringannya masih hidup seperti sudah mati gitu, padahal selnya masih bergerak dan kalau sudah bergerak biasanya cepat," lanjut dia.
Mahfud meminta seluruh pihak agar dapat bekerja sama melakukan penanganan terhadap aksi terorisme. Tindak terorisme harus dianggap sebagai musuh kemanusiaan dan musuh bagi semua agama.
"Teroris itu adalah musuh kemanusiaan, bukan pejuang agama apa pun, itu adalah musuh kemanusiaan dan musuh bersama, musuh semua penganut agama maka kita harus hadapi bersama," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah merilis pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar bernama Agus Sujatno (34) alias Agus Muslim. Ia merupakan mantan napi teroris yang mendekam di penjara pada 2017 dan bebas bersyarat pada 2021.
ADVERTISEMENT
Akibat aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh pelaku, total terdapat 11 orang yang menjadi korban. 10 orang yang terdiri dari aparat kepolisian dan warga sipil mengalami luka dan 1 orang anggota kepolisian meninggal dunia.