Mahfud MD Ungkap Kondisi Papua usai Lukas Enembe Ditangkap: Tenang Sekarang

21 Februari 2023 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Mahfud MD nobar vonis Richard Eliezer. Foto:  Youtube/Kemenko Polhukam RI
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Mahfud MD nobar vonis Richard Eliezer. Foto: Youtube/Kemenko Polhukam RI
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Mahfud MD menyebut penangkapan Gubernur Papua, Lukas Enembe, membuat situasi di Papua lebih tenang. Sebab, disebut tidak ada lagi demo-demo yang terjadi seperti sebelum Enembe ditangkap.
ADVERTISEMENT
“Lukas Enembe itu malah buat Papua tenang. Ketika mau ditangkap dulu itu selalu demo, begitu ditangkap betul selesai sekarang,” ujar Mahfud di kantor Kemenkopolhukam, Selasa (21/2).
Mahfud pernah menuturkan strategi untuk menangkap Enembe. Ia menyebut masyarakat yang demo menentang pengusutan hukum terhadap Enembe dengan berjaga di depan rumahnya itu dipasok makanan.
Namun, semenjak uang Enembe dibekukan, simpatisan Enembe berkurang dan akhirnya bisa ditangkap.
“Tidak ada lagi demonya dan uangnya kita freeze. Uang tidak boleh keluar hingga ada kejelasan sehingga biaya demo dan sebagainya tidak ada lagi,” ungkapnya.
“Papua sekarang tenang. Lihat deh Papua,” pungkasnya.
Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe menuju mobil tahanan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (27/1/2023). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Lukas ditangkap di wilayah Kotaraja, Jayapura, Papua, Selasa (10/1). Ia merupakan tersangka kasus dugaan suap proyek yang bersumber dari APBD Papua. Ia diduga menerima suap hingga Rp 1 miliar.
ADVERTISEMENT
Enembe diduga menerima suap dari Rijatono Lakka selaku Direktur PT Tabi Bangun Papua. Suap itu diduga diberikan karena Lukas menyetujui pengerjaan sejumlah proyek oleh perusahaan Rijatono.
Enembe juga diduga menerima gratifikasi terkait jabatannya. Perhitungan awal, nilainya mencapai Rp 10 miliar.