Mahfud MD: Varian Delta Merebak, Sekarang Vaksin Jadi Rebutan

25 Juli 2021 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Polhukam Mahfud MD saat konferensi pers terkait revisi UU ITE, Selasa (8/6).
 Foto: Humas Kemenko Polhukam
zoom-in-whitePerbesar
Menko Polhukam Mahfud MD saat konferensi pers terkait revisi UU ITE, Selasa (8/6). Foto: Humas Kemenko Polhukam
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Mahfud MD kembali berbicara terkait penanganan COVID-19. Mahfud meminta seluruh masyarakat untuk tetap waspada karena varian delta sudah meluas di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Mahfud mengatakan, dalam rangka menekan penularan COVID-19, pemerintah sudah melakukan berbagai cara misalnya dengan mencari vaksin.
Sebab berdasarkan data dari WHO, Mahfud mengatakan vaksin terbukti ampuh menekan kematian akibat COVID-19.
"Kunci untuk mencegah itu satu, vaksin itu pendapat di seluruh dunia. Tingkat kematian sekarang ini lebih dari 90 persen yang meninggal serangan ini adalah karena belum di vaksin, yang sudah divaksin 10 persen," kata Mahfud dalam acara silaturahmi virtual bersama Menag, Kepala BNPB dan tokoh agama se-Jawa Barat, Minggu (25/7).
"Itu ilmiah, itu sudah menemukan jawabannya bahwa vaksin itu penting," tambah dia.
Vaksinasi Nindya Karya dan IKA Unhas. Foto: Dok. Istimewa
Meski begitu, Mahfud MD mengatakan pembagian vaksin belum merata di dunia. Bahkan sejumlah negara masih berebut vaksin COVID-19 akibat meluasnya varian delta.
ADVERTISEMENT
"Sekarang sesudah delta merebak, orang rebutan vaksin, di mana-mana antre minta vaksin. Nah sekarang tenaga dokternya nggak ada, vaksinatornya ga ada," ucap Mahfud.
Oleh sebab itu, karena vaksin belum merata, Mahfud mengatakan penggantinya adalah menggunakan masker. Ia meminta masyarakat Indonesia tetap mematuhi protokol kesehatan agar tak tertular COVID-19.
"Karena vaksin itu sekarang belum bisa merata, maka pengganti vaksin sampai yang lain mendapat vaksin itu adalah masker. Yang sudah divaksin agar tidak tertular dan atau menulari juga harus tetap pakai masker. Jaga protokol kesehatan gitu," tutup Mahfud.