Mahfud Minta Masukan Arsjad, Sandi hingga Hary Tanoe Jelang Debat Cawapres

Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD di Posko Tim Pemenangan Daerah (TPD) Sumatera Barat (Sumbar). Foto: kumparan

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN), Arsjad Rasjid, menyebut cawapres Mahfud MD meminta masukan kepadanya, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno hingga Ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo untuk menghadapi debat perdana cawapres.

Tema debat kedua yang menjadi porsi cawapres meliputi ekonomi, baik itu ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan APBN, APBD, infrastruktur dan perkotaan.

"Kami-kami juga diminta masukan oleh Pak Mahfud, saya diminta masukan, Pak Sandi diminta masukan, Pak HT diminta masukan, semua yang istilahnya pengusaha dari konteks ekonomi," kata Arsjad di Kantor TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Rabu (20/12).

Ketua TPN Ganjar-Mahfud MD, Arsjad Rasjid tiba di kantor TPN sebelum berangkat ke bersama KPU. Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan

Arsjad menuturkan, Mahfud juga meminta masukan kepada capres 03 Ganjar Pranowo.

"Dengan Mas Ganjar, Mas Ganjar juga memberikan masukan dan Pak Mahfud juga pengin tau apa yang masukan dari Mas Ganjar," ucap Arsjad.

Tak hanya itu, Ketua Kadin non-aktif itu menuturkan Mahfud mendengarkan masukan daripada pelaku UMKM hingga komunitas ekonomi.

"Apa yang dilakukan datangnya dari Pak Mahfud sendiri Pak Mahfud itu pertama mendengar masukan-masukan suara-suara rakyat karena yang utama suara rakyat dulu apa yang secara ekonomi yang disampaikan," tuturnya.

"Lalu juga komunitas-komunitas apakah itu dari komunitas ekonomi kreatif dari komunitas namanya dari sisi komunitas-komunitas misalnya ekonomi digital dan lain-lain," tambah Arsjad.

Ki-ka: Ketum PPP Mardiono, Ketua PDIP Puan Maharani, Ketum Megawati, Ketum Perindo Hary Tanoe, Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno, Ketum Hanura OSO, Bendum PDIP Olly Dondokambe, menjelang deklarasi Mahfud MD sebagai cawapres di kantor DPP PDIP, (18/10). Foto: Dok. PDIP

Dia mengatakan, Mahfud mengutamakan masukan dari masyarakat untuk menjadi bahan debat perdana.

"Jadi masukan itu yang diminta Pak Mahfud dia bicara dengan semua komunitas-komunitas itu langsung dengan rakyat karena penting sekali," tandas Arsjad.