Mahfud Minta Masyarakat Natuna Tak Percaya Hoaks Terkait Observasi WNI

4 Februari 2020 11:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memberikan keterangan saat bertemu Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memberikan keterangan saat bertemu Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Menkopolhukam Mahfud MD memastikan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan terkait virus corona tidak akan membahayakan masyarakat Natuna. Sebab proses pemulangan WNI sudah sesuai dengan standar pemeriksaan internasional.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah menjamin bahwa pemulangan warga negara di Indonesia di sana, itu dilakukan dengan akurat tidak membahayakan masyarakat Natuna," kata Mahfud dalam konferensi pers di Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Selatan, Selasa (4/2).
Dalam konferensi pers ini dihadiri sejumlah pejabat pemerintahan. Mulai dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal, dan Wakil Bupati Natuna Ngesti Yuni Suprapti.
Menkopolhukam Mahfud MD didampingi Menteri Kesehatan Terawan, Mendagri Tito Karnavian saat bertemu Bupati Natuna Abdul Hamid Rizal. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Mahfud meminta masyarakat Natuna menerima 238 WNI yang sedang menjalani observasi atau karantina terkait antisipasi penyebaran virus corona. Masyarakat juga diminta agar tidak mudah percaya dengan informasi hoaks berkaitan dengan proses observasi yang dilakukan pemerintah.
"Diharapkan masyarakat, pemda, dan tokoh-tokoh pemuda di Natuna sering mengecek informasi ke pusat, ke posko-posko, dan lain sebagainya, untuk tidak percaya pada berita bohong, hoaks, yang bisa mendramatisir masalah yang sebenarnya tidak ada apa-apa," ucap Mahfud.
ADVERTISEMENT
Mahfud menuturkan pemerintah menjamin kesehatan warga Natuna dan 238 WNI yang sedang dikarantina. Bahkan Menkes Terawan Agus Putranto sudah menjaminkan badannya jika terjadi hal tak diinginkan terhadap masyarakat Natuna terkait proses observasi yang berlangsung.
"Bahkan disamping menjamin secara resmi Bapak Menteri Kesehatan tadi mengatakan menjaminkan badannya itu, menjaminkan badannya untuk bertindak lebih dulu dibandingkan dengan yang lain. Misalnya dalam menghadapi risiko-risiko itu jadi lebih tinggi daripada sekedar menjamin," ucap Mahfud.
Mahfud kembali menegaskan seluruh WNI yang dipulangkan dari Wuhan dalam kondisi sehat. Namun diperlukan beberapa tindakan pemeriksaan sesuai standar kesehatan internasional.
"Semua yang sekarang ada di Natuna yang dipulangkan dari RRC itu dalam keadaan sehat, cuma untuk melakukan standar internasional maka dilakukan hal seperti sekarang ini, dikarantina dulu, diperiksa setiap hari, dengan catatan Menkes berada paling depan di bidang ini," tutup Mahfud.
ADVERTISEMENT