Mahfud Minta Warung dan Supermarket Tak Ditutup demi Ketersediaan Bahan Pokok

27 Maret 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Video conference Menko Polhukam Mahfud MD dengan awak media.  Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam
zoom-in-whitePerbesar
Video conference Menko Polhukam Mahfud MD dengan awak media. Foto: Dok. Humas Kemenko Polhukam
ADVERTISEMENT
Menko Polhukam Mahfud MD meminta tak ada penutupan toko atau supermarket yang menjual kebutuhan-kebutuhan pokok di tengah suasana pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Mahfud mengatakan, penutupan tak perlu dilakukan agar masyarakat yang sedang mengikuti imbauan untuk berada di rumah saja tetap bisa memenuhi kebutuhan bahan pokok sehari-harinya.
"Toko-toko, warung-warung, supermarket yang diperlukan oleh masyarakat, yang dibutuhkan sehari-harinya itu tidak bisa ditutup, tidak bisa dilarang untuk dikunjungi. Tetapi tetap akan dalam pengawasan yang ketat oleh pemerintah," ujar Mahfud dalam video conference bersama awak media, Jumat (27/3).
Suasana toko di Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (4/3). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
Tempat-tempat keramaian pun tak akan luput dari pengawasan aparat keamanan. Hal ini demi meminimalisir penyebaran virus corona di tempat-tempat yang masih banyak dikunjungi orang.
Selain itu, Mahfud meminta daerah yang telah melakukan karantina (lockdown) lokal terlebih dahulu agar tidak melarang kendaraan-kendaraan pengangkut bahan-bahan pokok.
"Apabila nanti (wilayah) yang dibatasi itu seumpanya terjadi karantina wilayah, nanti tentu saja tidak boleh ada penutupan lalu lintas jalur terhadap mobil atau kapal yang membawa bahan pokok," ucap Mahfud.
ADVERTISEMENT
Ia menyebut peraturan ini akan termaktub dalam Peraturan Pemerintah (PP), yang berisikan terkait proses karantina wilayah yang saat ini tengah disusun oleh sejumlah kementerian terkait.
"Sekarang ini kami sedang menyiapkan lockdown yang dalam bahasa resmi hukum Indonesia adalah karantina kewilayahan. Sebenarnya lockdown itu karantina kewilayahan. Saat ini, saya sedang berkumpul dengan teman-teman untuk menyiapkan semacam rancangan peraturan pemerintahnya, karena memang harus diatur oleh Peraturan Pemerintah," tutupnya.
=====
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!