Mahfudz Siddiq: GARBI Tidak Akan Menggembosi PKS

Mahfudz Siddiq, politikus PKS. (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)

Politikus PKS Mahfudz Siddiq angkat bicara mengenai sebagian kader PKS yang mundur lalu bergabung bersama Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI). Mahfudz tak mengetahui secara pasti berapa banyak kader PKS yang telah bergabung bersama gerakan yang dibuat mantan presiden PKS Anis Matta itu.

Yang jelas, menurut Mahfudz sejumlah orang yang bergabung dengan GARBI merupkan aktivis-aktivis. Memang sebagian dari mereka adalah kader PKS yang aktif maupun telah mundur sebagai pengurus.

“Setahu saya yang bergabung dengan GARBI beragam aktivis. Salah satunya dari kader PKS, baik yang masih jadi anggota maupun yang mundur dari anggota. Karena GARBI ormas kebangsaan yang terbuka jadi bisa diikuti oleh siapa saja,” kata Mahfud saat dihubungi, Jumat (26/10).

Mahfudz mengatakan GARBI terbentuk karena semangat kebangsaan untuk membawa Indonesia lebih baik. Saat ini ia masih intens berdiskusi dengan Anis Matta sang penggagas GARBI untuk membangun ide-ide dan platfom GARBI. Namun, Mahfudz sendiri tidak bergabung dalam kepengurusan GARBI.

“Saya sejak awal intens dalam forum diskusi dengan Pak Anis Matta bahas ide Arah Baru Indonesia. Tapi saya tidak duduk di kepengurusan,” tutur anggota Komisi IV DPR itu.

Anis Matta di Cirebon. (Foto: dok. Relawan Anis Matta)

Menurut Mahfudz, GARBI terbentuk atas inisiatif beberapa orang di daerah yang memiliki ide dan pemikiran baru untuk Indonesia. “GARBI muncul sebagai inisiatif teman-teman di berbagai daerah yang setuju ide arah baru Indonesia dan membuat wadah untuk memperjuangkan ide itu,” terangnya.

Mahfudz memastikan GARBI tidak akan menjadi pesaing apalagi menggembosi PKS. “Wah mestinya enggak (menggembosi PKS) ya. Kan GARBI ormas. PKS kan juga punya beberapa ormas,” tutupnya.