Makam Janin di Kontrakan Raja Keraton Agung Sejagat Dipindah

17 Januari 2020 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Makam janin Fanni di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Makam janin Fanni di Berjo Kulon, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DI Yogyakarta. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Makam janin permaisuri Keraton Agung Sejagat (KAS) Fanni Aminadia di dekat pekarangan rumah kontrakan Raja KAS Toto Santosa di Sleman, DIY dipindahkan. Yang memindahkan adalah warga setempat dibantu dengan kepala desa setempat.
ADVERTISEMENT
Jasad janin berusia 3 bulan itu dipindah ke pemakaman umum di Dusun Pare Dua, Desa Sidorejo. Pemindahan dimulai pada Jumat (17/1) sekitar pukul 15.30 WIB.
Suasana pemindahan makam janin Ratu Keraton Agung Sejagad. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Penggalian makam tidak memakan waktu lama lantaran janin dikubur tidak terlalu dalam. Usai diangkat, janin kemudian dibungkus dengan kain kafan dan dimakamkan ke pemakaman umum.
PJ Kepala Desa Sidoluhur, Sudarmanto, menjelaskan makam tersebut diketahui usai polisi menggeledah rumah kontrakan Toto. Warga curiga ada gundukan di sekitar rumah tersebut.
Sudarmanto kemudian bertanya ke Mursinah, salah satu penghuni rumah. Mursinah mengatakan gundukan itu adalah makam janin Fanni.
“Kita undang penanggung jawab. Kita buat kesepakatan. Tuntutan warga yang pertama adalah dikosongkan (rumah) dan tidak diperkenankan lagi disewa. Harus berhentilah segala bentuk kegiatan dari pada saudara Toto dan Fanni,” ujar Sudarmanto.
ADVERTISEMENT
“Kemudian ditemukan makam ini karena saat dikumpulkan ada yang menanyakan gundukan tanah ini apa. Diakui bu Mursinah adalah anak dari Fanni,” katanya.
Dari hasil pertemuan dan mediasi warga disepakati bahwa jasad janin itu dipindahkan ke pemakaman umum di Dusun Pare Dua.
“Dan tadi malam masyarakat menginginkan ini untuk dipindahkan dan dari ibu Mursinah mengiyakan dan sore ini sudah dilaksanakan disaksikan rekan-rekan,” ujar dia.
Suasana pemindahan makam janin Ratu Keraton Agung Sejagad. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Fanni dan Toto diketahui tinggal di rumah kontrakan itu sejak tahun 2018. Toto dan Fanni sebelumnya mengaku pasangan suami-istri.
Namun, Kapolda Jateng Irjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan Raja dan Permaisuri Keraton Agung Sejagat itu bukanlah pasangan suami-istri.
Toto masih single dan belum pernah menikah. Sedangkan Fanni, statusnya belum diketahui apakah janda atau masih suami orang, tapi memiliki dua anak. Anak pertamanya duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama dan anak keduanya masih TK. Belum diketahui janin itu anak Fanni dengan siapa.
ADVERTISEMENT
Camat Godean, Sarjono, sebelumnya mengatakan makam tersebut adalah janin Fanni yang keguguran saat berusia 3 bulan.
"Iya makam anaknya Bu Fanni, kebetulan miskram (keguguran) baru 3 bulan, terus dimakamkan di sana," kata Sarjono saat dihubungi, Jumat (17/1).