Makin Sulit Bawa Uang Tunai Keluar Masuk Eropa

Bendera Uni Eropa (Foto: REUTERS/Yves Herman)

Siapa pun akan semakin sulit membawa uang tunai keluar dari atau masuk ke Eropa.

Menyusul kesepakatan yang dicapai dengan Parlemen Eropa, Juni lalu, Dewan Eropa Selasa (2/10) telah mengadopsi peraturan untuk meningkatkan pengawasan terhadap uang tunai masuk atau keluar UE.

Peraturan tersebut akan meningkatkan sistem pengawasan yang ada mengenai uang tunai masuk atau keluar dari UE. Ini merupakan perkembangan terbaru dalam standar internasional dalam memerangi pencucian uang dan pendanaan terorisme yang dikembangkan oleh Financial Action Task Force (FATF) dan akan tercermin dalam legislasi UE.

500 Euro (Foto: Pixabay)

"Pendanaan teroris, pencucian uang, penghindaran pajak, dan kegiatan kriminal lainnya harus dilacak dan dihilangkan. Peraturan baru ini memberi kita sarana yang diperlukan agar lebih efisien dalam menangani ancaman semacam itu," ujar Menteri Keuangan Austria Hartwig Löger dalam siaran pers yang diterima kumparan Den Haag, Selasa petang atau Rabu (3/10) WIB.

Peraturan baru ini memperluas definisi uang tunai mencakup tidak hanya uang kertas tetapi juga instrumen lain atau komoditas yang sangat likuid seperti cek, cek perjalanan, kartu prabayar dan emas, termasuk uang tunai yang dikirim melalui pos, pengiriman barang atau pengiriman melalui kurir.

Selain itu peraturan baru ini juga memperluas kewajiban setiap warga negara yang memasuki atau meninggalkan UE dan membawa uang tunai senilai € 10.000 atau lebih untuk menyatakannya kepada pihak pabean.

Mata uang Euro (Foto: Flickr)

Deklarasi akan diwajibkan terlepas dari apakah para wisatawan membawa uang tunai secara langsung, dalam bagasi atau alat transportasi mereka. Atas permintaan pihak berwenang mereka harus membuatnya bisa diperiksa.

Jika uang tunai dikirim dengan cara lain (uang tunai tanpa pendamping), maka pihak berwenang memiliki kekuasaan untuk meminta pengirim atau penerima untuk membuat pernyataan pengungkapan. Pihak berwenang dapat melakukan kontrol pada setiap kiriman, paket atau sarana transportasi yang mungkin berisi uang tunai tanpa pendamping.

Lebih lanjut juga diatur bahwa negara-negara anggota dapat bertukar informasi di mana ada indikasi bahwa uang tunai terkait dengan aktivitas kriminal yang dapat mempengaruhi kepentingan keuangan UE. Informasi tersebut juga akan dikirim ke Komisi Eropa.

Peraturan baru ini tidak akan menghalangi negara-negara anggota dari melakukan pengawasan nasional tambahan pada pergerakan uang tunai dalam UE berdasarkan hukum nasional mereka, asalkan pengawasan tersebut sesuai dengan kebebasan dasar UE.

Dewan Eropa dan Parlemen Eropa tinggal menandatangani peraturan baru yang telah diadopsi ini. Naskah yang telah ditandatangani selanjutnya akan dipublikasikan dalam Jurnal Resmi Uni Eropa dan akan mulai berlaku pada hari ke-20 setelah publikasi.