Malam Lailatul Qadar Kapan? ini Jawabannya

13 Mei 2020 12:13 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi anak dan Lailatul Qadar Foto: Shutterstock
Malam lailatul qadar menjadi malam yang istimewa bagi umat Muslim, namun tidak ada yang tahu kapan pastinya malam lailatul qadar. Pada malam ini disebutkan memiliki kebaikan setara dengan seribu bulan.
ADVERTISEMENT
Menurut KH Mohamad Hasib Wahab, Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa Timur, berdasarkan hadis Rasulullah SAW para ulama sepakat umat Muslim bisa menanti malam lailatul qadar pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
“Malam lailatul qadar itu sesungguhnya tidak bisa dipastikan jatuh hari apa tanggal berapa, jadi dari hadis itu disebutkan hari-hari ganjil terakhir seperti malam 21, malam 23, malam 25 dan seterusnya, antara itu, tidak ada tanggal pastinya,” kata KH Mohamad Hasib Wahab kepada kumparan, Rabu (13/5).
Kiai Hasib Wahab juga mengatakan ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa malam lailatul qadar tidak hanya pada malam ganjil, namun di malam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
"Ada juga yang berpendapat, sudah pokoknya malam terakhir bulan Ramadhan sampai jelang malam hari raya, sudah terus kita bermunajat kepada Allah SWT," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Kiai Hasib juga menjelaskan mengenai keutamaan malam lailatul qadar, berdasarkan hadis, umat muslim dianjurkan untuk bermunajat kepada Allah SWT. Karena pada malam lailatul qadar penuh kebaikan dan penuh ampunan dari Allah SWT.
“Di malam mulia, malam lailatul qadar, kita dianjurkan mulai dari tarawih, berzikir, tahajud, pada malam itu doa-doa dikabulkan oleh Allah SWT. Lailatul qadar momentum yang sangat mulia dan paling luar biasa istimewa,” lanjut Kiai Hasib Wahab.
Ketua Majelis Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum, KH Mohamad Hasib Wahab. Foto: Dok. tambakberas.com
Dilansir dalam buku Puasa Ramadhan sebagai Terapi Pencerahan Spiritual, karya Zaprulkhan M.Si, dalam sebuah riwayat, disebutkan bahwa Rasulullah SAW membagi bulan Ramadhan ke dalam tiga fase. Fase sepuluh hari pertama dinamakan rahmah, yaitu Allah mencurahkan kasih sayangnya kepada orang-orang yang berpuasa. Fase sepuluh hari kedua disebut magfirah, yakni Allah membuka pintu ampunan, dan fase ketiga sepuluh hari terakhir Ramadhan disebut itqun minan nar yakni pembebasan dari api neraka.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.