Malaysia Beli Molnupiravir, Calon Obat Corona Buatan Amerika Serikat

7 Oktober 2021 15:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Rumah Sakit di Malaysia. Foto: Mohd Rasfan/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Rumah Sakit di Malaysia. Foto: Mohd Rasfan/AFP
ADVERTISEMENT
Malaysia mencapai kesepakatan dengan produsen obat-obatan Amerika Serikat Merck & Co. Otoritas Negeri Jiran akan membeli 150 ribu calon obat corona Molnupiravir.
ADVERTISEMENT
Molnupiravir disebut-sebut sebagai obat corona pertama di dunia. Jika mendapat izin pakai dari berbagai negara, maka Molnupiravir diharapkan dapat mengurangi jumlah orang yang dirawat dan meninggal akibat COVID-19.
Karena Molnupiravir berpotensi ampuh mengobati COVID-19, kini negara-negara seperti Korea Selatan, Singapura, Australia, dan Malaysia berlomba-lomba memesan.
Bahkan Taiwan dan Thailand dilaporkan akan memulai pembicaraan pembelian Molnupiravir pekan depan.
Perusahaan farmasi, Merck. Foto: Shutterstock
Malaysia mengatakan pembelian Molnupiravir adalah satu dari upaya mereka mencegah meluasnya virus corona. Pertengahan 2021 lalu, Malaysia berhadapan dengan gelombang baru COVID-19.
Oleh karena itu, Menkes Malaysia Khairy Jamaluddin mengatakan mereka telah menyepakati perjanjian pembelian pada Kamis (7/10/2021).
"Keputusan ini dibuat sebagai transisi ke fase endemik," kata Khairy seperti dikutip dari Reuters.
"Di fase itu kita harus hidup berdampingan dengan virus tapi kami harus menambah senjata baru yaitu perawatan di samping dengan vaksinasi dan tindakan kesehatan lain," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Saat ini kasus COVID-19 di Malaysia mencapai 2,3 juta. Malaysia merupakan negara dengan kasus COVID-19 tertinggi ketiga di Asia Tenggara setelah RI dan Filipina.