Mardani: Jokowi Harus Hentikan Pelemahan KPK, Aksinya Ditunggu

19 Mei 2021 11:29 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi anugerahkan tanda jasa dan kehormatan bagi 53 tokoh di Istana Negara, Jakarta. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi anugerahkan tanda jasa dan kehormatan bagi 53 tokoh di Istana Negara, Jakarta. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menegaskan tes wawasan kebangsaan (TWK) seharusnya tak menjadi dasar pemberhentian 75 pegawai KPK yang tak lolos. Jokowi pun meminta KemenPANRB dan BKN menindaklanjuti hasil TWK dan mencari solusinya.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan setiap upaya pelemahan KPK harus dilawan. Karena itu, Jokowi harus menghentikan setiap upaya yang dilakukan, termasuk memberhentikan 75 pegawai.
"Pertama, pelemahan KPK mesti dilawan. Dan jika Pak Jokowi sayang negeri, maka harus dihentikan pelemahan KPK dalam bentuk penyingkiran 75 pegawai ini," kata Mardani, Rabu (19/5).
Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Selain itu, ia berpandangan setiap pihak yang ingin melemahkan KPK harus ditindak tegas secara hukum.
"Kedua, mesti tegas dihukum mereka yang melemahkan KPK," kata dia.
Anggota Komisi II DPR itu pun menanti aksi dari Jokowi agar 75 pegawai KPK tak diberhentikan. Menurutnya jika dibiarkan, ia khawatir akan ada serangan lainnya untuk melemahkan KPK.
Ilustrasi KPK. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
"Aksi Pak Jokowi ditunggu. Jika sekarang dibiarkan akan ada serangan berikutnya. Memberantas korupsi adalah amanat reformasi kita," ucap Mardani.
ADVERTISEMENT
Jika berhasil menjaga KPK, maka Jokowi akan dikenang sebagai sosok yang memberi warisan baik terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Pak Jokowi akan dikenang dengan legacy-nya menjaga pemberantasan korupsi dengan aksi menjaga KPK ini," tandasnya.