Mardani soal Jubir Pengganti Fadjroel: Jangan Asal Bela Presiden

26 Oktober 2021 18:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua DPP PKS, Wakil Ketua Komisi II DPR, Mardani Ali Sera. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DPP PKS, Wakil Ketua Komisi II DPR, Mardani Ali Sera. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Posisi jubir Presiden Jokowi kini lowong setelah Fadjroel Rachman dilantik menjadi Dubes Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Tajikistan pada Senin (25/10) lalu. Politikus PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan bahwa peran jubir ke depan seharusnya tidak hanya sebatas membela presiden.
ADVERTISEMENT
“Beberapa jubir ini di awal jadi terkesan sebagai right or wrong, he is my president. [Jubir menjadi] pembela,” kata Mardani saat dihubungi kumparan, Selasa (26/10).
Karenanya, ia mendorong agar jubir Jokowi selanjutnya bisa menerima masukan dan menyampaikan kebenaran dengan jujur kepada masyarakat.
“Mungkin perlu ada orang yang membela, tapi jangan asal membela. Pastikan dia rendah hati dan bisa menyampaikan fakta yang sebenarnya,” kata anggota Komisi II DPR ini.
Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rahman memberikan keterangan pers usai bertemu Jokowi. Foto: Kevin Kurnianto/kumparan
“Jujur, bukan pencitraan, karena dia bukan humas. Dia menjadi halaman depan pemerintahan, jadi betul-betul baik buruknya harus disampaikan,” lanjutnya.
Mardani menilai peran jubir presiden tetap diperlukan. Bahkan, hal itu menjadi salah satu indikator kesuksesan pemerintah.
“Komunikasi itu salah satu faktor kesuksesan pemerintahan. Jadi jubir adalah sesuatu yang wajib, karena presiden banyak urusan,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mardani pun menyebut sejumlah nama yang dinilainya cocok dipertimbangkan menjadi jubir. Di antaranya mantan jubir KPK yang juga anggota Komisi III DPR, Johan Budi; dan Ahli Hukum Tata Negara, Refli Harun.
“Kita lagi krisis penegakan hukum, Febri bagus. Saya setuju Febri, mantan Jubir KPK. Kalau Johan Budi di DPR, saya juga di DPR, Johan bagus. Satu lagi, Pak Jokowi bisa juga menjadi penyatu. Orang yang vokal seperti Refli Harun bisa diajak ngomong, siapa tahu mau jadi jubir,” pungkasnya.