Mardani soal KAMI: Megawati Bisa Jadi Benar, Semua Punya Hak Jadi Capres

27 Agustus 2020 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mardani Ali Sera. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera nampaknya mengamini pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) akan menjadi kendaraan politik bagi deklaratornya di Pilpres 2024. Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo yang juga salah satu deklarator KAMI disebut berpeluang menjadi capres.
ADVERTISEMENT
Namun, Mardani tak mempermasalahkan hal tersebut karena ia mendorong banyaknya calon presiden di Pilpres 2024.
"Semua punya hak maju capres. Dan statement Bu Mega bisa jadi benar. Dan kian banyak yang mau maju dan mendeklarasikan mau maju malah bagus," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (27/8).
Sebab, menurut Mardani, dengan banyaknya calon presiden, masyarakat semakin mengetahui kapasitas dan integritas calon presiden. Dia pun mengajak seluruh pihak lebih baik membahas penurunan presidential threshold dulu agar membuka ruang bagi banyak paslon untuk bertanding.
"Karena publik dapat menilai kapasitas dan integritasnya. Tidak membeli kucing dalam karung. Sistem presidensialime membawa konsekuensi memudahkan syarat pencalonan sehingga kader terbaik dari rakyat Indonesia banyak yang bisa bertanding," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Karena itu, ketimbang bicara orang, saat ini yang perlu dikedepankan bahas menurunkan ambang batas pencalonan presiden dan kepala daerah hingga kian banyak kader terbaik bangsa dapat bertanding," sambung Mardani.
Megawati Soekarnoputri ketika memberikan pengarahan usai pengumuman calon kepala daerah di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (19/2). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Terkait kans Gatot Nurmantyo didukung PKS menjadi capres, Mardani menegaskan partainya akan mengutamakan kader sendiri untuk maju dalam Pilpres 2024.
"PKS akan mencalonkan kader sendiri. Karena fungsi parpol memang mendidik kader kepemimpinan bangsa," pungkas Mardani.
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menduga, pihak yang membentuk KAMI ingin menjadi presiden.
"Ini kemarin-kemarin ini ada pemberitaan, ada orang yang membentuk KAMI. Wah itu kayaknya banyak yang ingin jadi presiden," ujar Megawati saat memberi pidato dalam sekolah partai calon kepala daerah PDIP secara virtual, Rabu (26/8).
ADVERTISEMENT
Megawati menilai daripada membentuk organisasi seperti KAMI, orang-orang tersebut lebih baik membentuk partai. Sebab, sistem di Indonesia mengharuskan mereka yang ingin ikut pemilu, baik pilpres atau pilkada wajib memiliki dukungan parpol.